Menko PMK Apresiasi Jatim Sediakan Rumah Pusat Observasi Covid-19

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 16 Jul 2020 21:27 WIB

Menko PMK Apresiasi Jatim Sediakan Rumah Pusat Observasi Covid-19

i

Kunjungan kerja Menko PMK Muhajir di BPSDM, Kamis (16/7/2020). SP/ADT

SURABAYA PAGI, Surabaya - Langkah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang menyediakan rumah pusat observasi Covid-19 dinilai Menteri Koordinator (Menko) bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy sangat tepat. Gedung Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi sebagai rumah observasi Covid-19 menurutnya sangat layak dan representatif.

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Ajak Kembali Semangat Bekerja dan Maksimalkan Pelayanan untuk Masyarakat


Demikian disampaikan Menko PMK Muhajir saat kunjungan kerja di BPSDM, Kamis (16/7/2020) didampingi Wagub Emil Elestianto Dardak, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II, Marsekal Muda Imran Baidirus dan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah.

Langkah Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang menyediakan rumah pusat observasi Covid-19 sangat tepat. Selain tempat sangat layak, juga sangat representatif.

Kali ini Menko PMK hadir ke Surabaya, didampingi Letjen Purn Doni Monardo, Ketua Gugus Tugas Pusat Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Rombongan disambut oleh Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai, untuk memeriksa sejumlah kamar, ruangan, dan fasilitas yang tersedia di ruang observasi ini.

“Pak Menko dan Pak Doni ingin mengetahui langsung konsep penanganan pasien Covid-19 di rumah pusat observasi yang disiapkan Ibu Gubernur Khofifah,” ujar Aries.

Dari hasil kunjungan tim dari pusat ini memastikan bahwa semua pasien yang diisolasi di rumah pusat observasi Covid-19 aman dan tidak berpotensi menyebar.

“Seluruh tempat tidur dan fasilitas kami siapkan, seperti tempat olah raga (alat gym), kolam pancing, jalur lari dan lainnya dengan harapan mampu meningkatkan imun,” katanya.

Aries juga menjelaskan alur pasien masuk, mulai registrasi, pengecekan kesehatan dan penempatan mereka di kamar-kamar sesuai kriteria.

“Pasien di BPSDM sejak Mei – Juli 2020 ada 645 orang. Kondisi saat ini masih ada 37 orang, termasuk kedatangan 7 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia pada Rabu (15/7) sore,” ungkapnya.

Layani Pasien Selama 24 jam

Sebagai rumah pusat observasi Covid-19 yang ditunjuk Gubernur Khofifah, pihaknya menerima pasien selama 24 jam dengan ketersediaan tim medis dan sarana prasarana lainnya.

Kata dia yang ditangani BPSDM sebagai rumah obervasi adalah yang mayoritas positif rapid test. Jika kemudian hasil swab positif maka pasien dipindahkan ke RS Darurat Lapangan, jika kondisi ringan dan sedang.

“Jika kategori gejala klinis berat maka pasien ini dipindahkan ke RS rujukan yakni RSUD dr Soetomo Surabaya, dan RSUA,” jelasnya.

Menteri Koordinator Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy menyebut kasus Covid Jawa Timur 50 persen menjadi beban nasional. Dari evaluasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat, hasil evaluasi Jatim kurang menggembirakan.

“Kita sudah evaluasi diakui jujur hasil belum menggembirakan, karena itu kita harus kerja keras,” kata Muhadjir, di sela supervisi di RS Lapangan Kogabwilhan II, Jalan Indrapura, Surabaya, Kamis (16/7/2020).

Dari data dikeluarkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim per 15 Juli 2020 tercatat ada penambahan 284 kasus sehingga total 17.370 kasus konfirmasi.

Muhadjir menambahkan, angka kematian Jatim juga tertinggi secara nasional. Hampir 90 persen meninggal. Namun tidak langsung Covid-19 tapi ada komorbid dan komplikasi.

“Pasien dengan penyakit bawaan harus diperhatikan. Jika beban Jatim teratasi maka 50 persen beban nasional teratasi pula,” katanya.

Menko PMK meminta penanganan lebih serius lagi bahkan pemerintah pusat akan membeck up segala keperluan yang dibutuhkan Jatim untuk menekan kasus.. Adt

Baca Juga: Pemprov Jatim Layani Mudik dan Balik Gratis Kepulauan

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU