Menuju Le Concert Impromptu

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 05 Feb 2020 21:13 WIB

Menuju Le Concert Impromptu

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Institut Francais Indonesia menggelar konser musik klasik pilihan asal Prancis dengan menggandeng Le Concert Impromptu di Balai Andika, Hotel Majapahit Surabaya, yang membawakan instrumen tiup. Pada tahun 2020, merupakan tahun yang istimewa bagi Prancis dan Indonesia, yaitu Perayaan 70 Tahun Kerjasama Diplomasi Prancis dan Indonesia. Kerjasama kebudayaan menjadi salah satu unsur perekat kuat persahabatan antara kedua negara. Acara ini digelar di sejumlah wilayah di Indonesia pada bulan Februari 2020, yaitu Bandung, Bali, Surabaya, dan Jakarta Menurut General Manager Hotel Majapahit Surabaya Alexandro Migliore, ia senang bisa menerima teman-teman luar, seperti Prancis saat ini. Saat ini merupakan kesempatan bagi teman-teman Prancis dengan konsep yang mereka inginkan, dengan salah satu musisi yang cukup terkenal di Eropa saat ini. Mungkin bahasa memang terbatas bila saya berbicara atau bertemu dengan banyak orang, tetapi melalui musik saya pikir semua orang bisa mengerti. Bisa bersatu untuk menikmati konser musik klasik ini," ujar nya. Khusus di Kota Surabaya, kolaborasi lintas disiplin seni dengan menggandeng komunitas seniman new media art Waft Lab yang akan bersinergi bersama dengan para musisi Prancis Le Concert Impromptu. "Karya seni visual kontemporer, yaitu seni cahaya akan berpadu dengan musik klasik dalam pertunjukan nanti dan acara tersebut tidak dipungut biaya," ujar Pramenda Krishna A. selaku penanggung jawab budaya dan komunikasi IFI Surabaya. Didirikan pada tahun 1991, Le Concert Imromptu merupakan salah satu grup musik besar Prancis di panggung nasional dan internasional. Grup ini mendedikasikan diri pada repertoar dan kebangkitan kwintet tiup ekletik, dengan penciptaan lintas opera (cross opera). "Kita bukan kebetulan untuk memilih tempat ini, untuk pertunjukan kali ini, dalam rangka turut merayakan hubungan diplomasi 70 tahun indonesia dgn perancis dengan melibatkan tempat tempat bersejarah. Konser ini merupakan peluncuran konser pertama mereka di Indonesia. Untuk tahun ini ada akan ada musik pop, rock, hadrock, dan pameran multimedia. Kami juga membuat pameran untuk pendukung sepak bola di surabaya nanti akan dan disampaikan kapan tanggalnya. Saat ini kami senang bisa menyambut ansambel dari Paris. Konser ini dalam rangka tur mereka. Tempat yg sudah singgah adalah Bandung, Bali dan baru mendarat hari ini, besok surabaya, dan lusa di jakarta. Nanti kita akan sampaikan programnya apa saja yang ingin tunjukkan pada pementasan musik klasik, terutama yang berbeda seperti biasanya. Akan ada rock dari era barock, romantik, impresionis, dan akan menakjubkan. Mereka tampil tanpa menggunakan tanpa partitur, mereka akan berekspresi di atas panggung langsung. Mereka akan berkolaborasi dengan seniman surabaya, yaitu Waft Lab" tutur Direktur Institu Francais Indonesia, Benoit Bavouset. Beberapa alat musik yang digunakan ialah flute, oboe, clarinet, french horn, dan basson. Dengan ditambah lighting yang oleh Waft Lab. Helmi Hardian selaku koordinator Waft Lab menuturkan, ini merupakan tantangan pertama. Karena kami belum pernah berkolaborasi dengan musik klasik barat dan gedung ini yang menjadi cagar budaya. Tapi kami sudah berkoordinasi dengan konsep yang mampu kami sesuaikan dengan konser musik klasik ini," ungkapnya.byta

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU