Merosot 12%, Ini Besaran Laba Resik Aramco Per Semester I/2019

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 12 Agu 2019 17:45 WIB

Merosot 12%, Ini Besaran Laba Resik Aramco Per Semester I/2019

SURABAYAPAGI.com - Saudi Aramco, produsen minyak utama dunia melaporkan laba bersih semester pertama tahun 2019 mencapai USD46,9 miliar atau setara Rp659,78 Triliun (kurs Rp14.037/USD) yang diumumkan pada, Senin (12/8/2019). Raih tersebut turun 12% dari tahun sebelumnya yakni sebesar USD53,02 miliar. Sebagai perbandingan dengan Apple Inc, perusahaan terdaftar yang paling menguntungkan di dunia mampu menghasilkan USD31,5 miliar dalam enam bulan pertama tahun ini. Pihak Aramco mengatakan, penurunan itu dipengaruhi oleh penjualan pada paruh pertama tahun ini sebesar USD163,88 miliar yang berarti lebih rendah dari USD167,68 miliar pada tahun sebelumnya, karena harga minyak menyusut ditambah komitmen penurunan produksi. Dalam laporan pendapatan awal tahun 2019, Aramco sebagian besar mengaitkan penurunan tersebut diakibatkan kejatuhan 4% secara rata-rata untuk harga minyak mentah dunia dibandingkan periode yang sama pada 2018, dari level USD69 menjadi USD66 per barel. Walau mengalami penurunan, namun Aramco masih menjadi perusahaan paling menguntungkan melampaui perusahaan raksasa AS seperti Apple dan Exxon Mobil. Perusahaan minyak nasional Saudi berencana untuk IPO pada 2020-2021, setelah menunda sejak tahun 2018. Dibandingkan dengan pendapatan semester pertama Aramco, raksasa minyak AS, Exxon Mobil Corp., menghasilkan sekitar US$ 5,5 miliar pada semester pertama tahun ini, sementara Royal Dutch Shell melaporkan US$ 8,8 miliar. "Meskipun harga minyak lebih rendah selama paruh pertama 2019, kami terus memberikan pendapatan yang solid dan arus kas bebas yang kuat didukung oleh kinerja operasional yang konsisten, manajemen biaya disiplin fiskal," kata presiden dan kepala eksekutif Aramco Amin Nasser dalam sebuah pernyataan. Arab Saudi telah membatasi produksinya di bawah pakta yang dipimpin OPEC untuk mengurangi pasokan minyak global untuk mendukung harga. Arab Saudi memompa di bawah 10 juta barel per hari untuk sebagian besar 2019. Presiden dan CEO Aramco Amin Nasser menjelaskan, perusahaan terus memberikan "strategi pertumbuhan sektor hilir" melalui akuisisi baik di dalam negeri maupun di pasar internasional. "Akuisisi ini diharapkan bisa meningkatkan penempatan minyak mentah khusus, menambah kapasitas penyulingan dan bahan kimia, menangkap nilai dari integrasi dan mendiversifikasi operasi kami," kata Nasser. Sebagai informasi, laporan Keuangan Aramco juga menunjukkan laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) mencapai USD92,5 miliar untuk periode tersebut, dibandingkan dengan USD101,3 miliar pada paruh pertama tahun 2018.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU