Meski Sempat Gagal, Batam Jadi Dapat Suplai Jargas Baru

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 26 Jul 2019 18:55 WIB

Meski Sempat Gagal, Batam Jadi Dapat Suplai Jargas Baru

SURABYAPAGI.com - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) akan menyambungkan 5.000 jaringan gas bumi untuk rumah tangga baru di Kota Batam, Kepulauan Riau. Penyambungan jaringan gas ini rencananya dilaksanakan pada 2020. "Jumlah penugasan dari migas sesuai surat penugasan untuk wilayah Kota Batam adalah 5.000 sambungan rumah," kata Sales Area Head PT PGN Batam Wendi Purnomo di Batam, Jumat (26/7). Namun, ia belum dapat memastikan lokasi penyambungan jargas tersebut. Lokasi penyambungan jaringan gas masih menunggu hasil koordinasi dengan Pemkot Batam. Sementara itu, dalam siaran pers, Plt Dirjen Migas, Djoko Siswanto mengatakan pemerintah berkomitmen mempercepat pembangunan infrastruktur jaringan distribusi gas bumi (jargas) untuk rumah tangga. Pemerintah menyiapkan dana Rp 3,2 triliun pada 2020 untuk 293.533 sambungan rumah (SR) di 54 kabupaten/kota. Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral batal menambah jaringan gas bagi rumah tangga (jargas) di Kota Batam, Kepulauan Riau, pada 2019. "Kami sudah ajukan, tapi Batam tidak dapat tahun ini," kata Sales Area Head PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Batam, Wendi Purwanto, di Batam, Selasa (22/1/2019). Pada pertengahan 2018, PGN menyebarkan survei untuk memetakan kebutuhan jargas di Kota Batam. Survei itu disambut antusias warga Batam yang berharap mendapatkan jaringan gas di rumahnya. PGN mengajukan penyambungan baru 10.000 hingga 15.000 jargas di kota itu, untuk memenuhi kebutuhan warga. Pemanfaatan jargas menjadi perhatian utama dari Presiden dalam Proyek Strategis Nasional. "Kami mengharapkan bahwa manfaat gas bumi sebesar-besarnya dapat dirasakan oleh masyarakat yang berujung pada peningkatan daya saing dan kemampuan ekonomi masyarakat secara riil. Selain rumah tangga yang akan mendapatkan manfaat langsung, sektor UMKM juga akan mendapat manfaat ekonomi yang cukup signifikan di mana mereka dapat menggunakan energi gas bumi yang ramah lingkungan dan terlebih kompetitif dibanding energi lain," kata dia. "Kalau pembangunan ini lancar, maka semuanya (sambungan rumah) akan terbangun. Tapi kalau ternyata masih ada yang dibakar, diganggu, maka sebagian pembangunan akan ditunda karena kita tidak bisa menambah anggarannya sebagai pengganti infrastruktur yang rusak," kata dia. Selain di Batam, jargas 2020 akan dibangun juga di 53 kabupaten kota lain. Pembangunan itu dilakukan di antaranya Kabupaten Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Aceh Timur dan Kota Langsa.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU