Mewarnai Rambut Ternyata Beresiko Terkena Kanker

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 19 Okt 2017 10:04 WIB

Mewarnai Rambut Ternyata Beresiko Terkena Kanker

SURABAYAPAGI.com-Jakarta, Trend saat ini bagi remaja adalah dengan mewarna rambut sesuai keinginan untuk memberikan efek berbeda pada penampilan sebelumnya. Sebenarnya ini bukan hal yang baru. Namun belakangan trend ini seakan kembali menjamur dan bahkan makin banyak. Inilah yang akan dibahas. Trend mewarna rambut biasanya digunakan oleh para wanita paruh baya untuk menutupi uban mereka sehingga terlihat lebih muda. Hal ini dianggap bijak karena memiliki efek instan. Parahnya, mereka melakukan hal itu berulang kali setiap rambut mereka menampakkan ubannya. Padahal yang kita tahu, wanita hanya boleh mewarnai rambutnya dua hingga lima kali dalam setahun. Lima kali pun itu sudah batas maksimal. Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan fakta yang mengejutkan, yang mana ternyata cat rambut memiliki efek mengerikan, yakni meningkatkan risiko kanker payudara, seperti yang dikutip dari Boldsky. Bahkan dalam studi tersebut dikatakan peningkatan risiko kanker payudara itu bisa mencapai 14 persen. Sebuah angka yang cukup fantastis hanya dengan alasan mengecat rambut. Para peneliti menyarankan agar wanita mewarnai rambut mereka dengan intensitas yang rendah dan harus beralih ke produk perawatan rambut yang alami. Karena kita tahu bahwa produk komersial cat rambut yang beredar di pasaran merekomendasikan wanita untuk mewarnai rambutnya setiap empat sampai enam minggu sekali. Lalu Apa yang akan terjadi dalam jangka panjang? Bukan hanya rambut akan rusak dengan terlalu banyak terpapar bahan pewarna, namun juga risiko kanker payudara meningkat! Di atas sudah dikatakan bahwa wanita hanya boleh maksimal mewarnai rambut lima kali dalam setahun. Itu artinya setara dengan 10 minggu sekali. Dalam penelitian ini, para peneliti menyarankan para wanita untuk mengganti produk pewarna rambut mereka dengan mengguanakan beetrot, henna, dan rosehip. Menurut cancer Council New South Wales, sebuah Badan Internasional untuk Penelitian Kanker menyebutkan bahwa paparan dari pewarna rambut dapat masuk melalui pori-pori kulit. Di dalamnya ada kandugan karsinogen, yang kemungkinan merupakan zat penyebab kanker. Meskipun penelitian lebih lanjut masih harus dilakukan sejauh ini, namun temuan ini tetap layak untuk diketahui banyak orang. Pasalnya efek dari cat rambut ini tidak main-main, seperti pusing, gatal, atau ruam biasa. Iy/mrk

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU