Misi Dagang di Ibukota Baru, Khofifah Targetkan Transaksi Rp 500 Miliar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 04 Des 2019 17:01 WIB

Misi Dagang di Ibukota Baru, Khofifah Targetkan Transaksi Rp 500 Miliar

BALIKPAPAN, SURABAYAPAGI - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin rombongan Misi Dagang Provinsi Jawa Timur di Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (4/12/2019). Diselenggarakan di Swiss Bell Hotel, Balikpapan, Misi Dagang kali ini mempertemukan 20 pedagang asal Jawa Timur dengan 108 pedagang dari Kalimantan Timur. Misi Dagang yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur ini merupakan upaya fasilitasi dari pemerintah untuk mempertemukan para pelaku usaha dari Jatim dan Kalimantan Timur. Potensi perdagangan antata Jatim dan Kaltim ini akan terus meningkat karena dua Kabupaten di Kaltim yaitu Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara ditetapkan sebagai Ibukota Negara Indonesia yang baru. "Produk yang diminati dari Jatim oleh pelaku usaha Kalimantan Timur di antaranya daging sapi, daging ayam, telur, jagung, beras, bawang merah, cabai, dan juga alat-alat pertanian," kata Khofifah. Diharapkan dengan kegaiatan ini potensi yang dimiliki Jatim mulai produk perindustrian, perdagangan, potensi perikanan, agribisnis dan peluang investasi bisa disebarluaskan khususnya di Kalimantan Timur. Ditargetkan, melalui Misi Dagang di Kaltim ini, transaksi yang tercapai antara pelaku usaha Jawa Timur dan pelaku usaha Kalimantan Timur kali ini bisa lebih dari Rp 500 miliar. Target ini dipatok cukup tinggi lantaran di Misi Dadang yang dilakukan Jatim dengan Kalimantan Timur terakhir di tahun 2017 menghasilkan transaksi hingga Rp 651 miliar. Sedangkan di tahun 2016 Misi Dagang yang sama mencapai Rp 361,7 miliar. Transaksi trading dalam Misi Dagang Jatim di Kalimantan ini terus bergerak. Di dua jam bertama sejak acara dibuka, transaksi terus bergerak mencapai Rp 154 miliar. Jika dilihat berdasarkan data di perdagangan di tahun 2018, transaksi perdagangan dari Jawa Timur ke Kalimantan Timur mencapai Rp 54 trilliun. Sedangkan dari Kalimantan Timur ke Jawa Timur transaksinya mencapai Rp 40 trilliun. Sebelumnya Misi Dagang telah dilaksanakan Pemprov Jawa Timur di Makasar, Sulawesi Selatan dengan total nilai transaksi Rp 268,8 Milyar. Kemudian di Tangerang, Banten dalam rangkaian acara Trade Expo Indonesia (TEI) dengan total nilai transaksi Rp 708,8 Milyar. Selanjutnya pada Bulan Oktober 2019, diselenggarkaan Misi Dagang di Mataram, Nusa Tenggara Barat l dengan nilai transaksi Rp. 603 miliar. Diteruskan Misi Dagang Antar Daerah di Surabaya dengan total nilai transaksi Rp 658 miliar. Secara keseluruhan, total nilai transaksi Misi Dagang di sejumlah daerah tersebut selama tahun 2019 sebesar Rp 2,24 miliar. Dan diharapkan akan bertambah dengan adanya Misi Dagang di Kalimantan Timur ini. rko

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU