Modus Korupsinya, Libatkan 100 Wanita Simpanan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 27 Des 2019 06:15 WIB

Modus Korupsinya, Libatkan 100 Wanita Simpanan

Skandal Politikus China SURABAYAPAGI.COM, -Modus korupsi di Indonesia dan China sepertinya tak jauh beda. Selain pelakunya seorang politikus dan pengusaha, juga melibatkan wanita. Tahun 2013 silam, korupsi mantan presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dalam kasus suap impor daging cukup menghebohkan karena menyeret sejumlah wanita. Begitu juga dengan kasus pencucian uang Tubagus Chaeri Wardana, adik mantan Gubernur Banten Atut Choisiyah, yang disebut-sebut mengalirkan uangnya kepada 45 seleb cantik dengan alibi untuk bisnis production house. Ternyata, kasus itu belum ada apa-apanya di China. Baru-baru ini seorang miliuner yang juga politisi asal China, Lai Xiaomin, menjadi pembicaraan karena kasus korupsi. Yang lebih mengejutkan, terungkap pria 57 tahun ini memiliki lebih dari 100 wanita simpanan. --------------- Dikutip dariWorldofbuzz, Kamis (26/12/2019), Lai Xiaomin memberikan rumah pada masing-masing istri dan kekasihnya. Bahkan, mereka semua tinggal di lingkungan yang sama di Kota Zhuhai. Lebih mengherankan lagi, para istri dan kekasih Lai Xiaomin bersama anak-anak mereka tanpa masalah. Namun, euforia kehidupan Lai Xiaomin harus berakhir di balik jeruji besi. Pada April lalu, Lai ditangkap pihak kepolisian, yang menemukan lebih dari 100 properti. Ia juga menyimpan uang tunai sebanyak 270 juta yuan atau sekitar Rp 537 miliar yang beratnya mencapai tiga ton. Dengan kekayaan yang dimiliki, Lai Xiaomin disebut-sebut bisa memberikan posisi-posisi penting pada para wanita, sebagai manajer dan eksekutif di perusahaan. Karena diketahui, Lai pernah menjabat sebagai sekretaris Partai Komunis, namun sudah resmi dikeluarkan dari partai tersebut pada 23 Desember lalu. Dilansir daricaixinglobal.com, Lai Xiaomin merupakan mantan presiden direktur perusahaan manajemen aset keuangan terbesar di China, Huarong. Dia bergabung dengan Huarong pada tahun 2009 dan diangkat sebagai presdir perusahaan pada tahun 2012. Dalam beberapa wawancara eksklusif denganCaixin, selain memiliki pendapatan sebagai presdir Huarong, Lai Xiaomin dikatakan memiliki beberapa sumber pendapatan terselubung selama menjabat di Huarong. Dikatakan bahwa orang-orang yang ingin melakukan hubungan bisnis dengan Huarong maupun Lai Xiaomin, mereka akan memberikan uang kepada ibunya Xiaomin daripada menawarkannya kepadanya secara langsung. Saat diselidiki, setidaknya terdapat 300 juta yuan atau sekitar Rp 600 miliar (dengan kurs Rp 2.000/yuan) di dalam rekening milik ibunya Lai Xiaomin. Selain itu, beberapa pegawai Huarong mengatakan bahwa selama masa jabatan Lai Xiaomin, ada daftar harga terselubung yang bisa dibayar orang untuk mendapatkan pekerjaan di Huarong atau anak perusahaannya. Disebutkan, harga untuk mendapatkan pekerjaan di Huarong maupun anak perusahaannya sebesar 300.000 yuan atau sekitar Rp 600 juta. Sedangkan biaya untuk mendapatkan posisi manajemen sebesar 500.000 yuan atau sekitar Rp 1 miliar, dan 1 juta yuan atau sekitar Rp 2 miliar untuk menjadi direktur di salah satu anak perusahaan Huarong. Sementara itu, melansir dariThe New York Times, jaksa penuntut umum telah mengumumkan dakwaan spesifik kasus Lai. Yang terbaru dari serangkaian kasus Lai adalah suap yang melibatkan pejabat dan taipan, ketika Beijing mengendalikan sektor keuangan China da mengurangi pinjaman berisiko. Selain itu, Lai juga dituduh melanggar aturan politis termasuk menghambur-hamburkan barang miliki negara, mengatur jamuan secara ilegal, dan menerima suap. Demikian diungkap Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin, yang merupakan dewan pengawas korupsi partai.n jk/ol/net

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU