Mokong, Lokasi Prostitusi Berkedok Warung di Petiyin Dibongkar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 14 Agu 2018 17:32 WIB

Mokong, Lokasi Prostitusi Berkedok Warung di Petiyin Dibongkar

SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Karena mokong dan sudah diperingatkan beberapa kali oleh pemerintah desa setempat, belasan warung yang digunakan ajang prostitusi di Dusun Petiyin Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Selasa (14/8/2018) dibongkar oleh warga setempat. Pembongkaran warung tersebut seperti disampaikan oleh Anton Sujarwo Camat Solokuro, dilakukan sebagai langkah terakhir, setelah sebelumnya peringatan dari pemerintah desa, bahkan langkah mediasi juga tak diindahkan pemiliknya. "Selama ini keberadaan prostitusi berkedok warung kopi tersebut meresahkan dan menjadi beban moral bagi masyarakat setempat, sehingga masyarakat sudah tidak bisa menahan diri, apalagi proses sudah dilalui,"ujarnya. Proses sebelum pembongkaran ini kata Anton, sudah dilalui semua. Bahkan warga melalui pemerintah desa sudah berulang kali diperingatkan, namun mereka tetap membandel. "Kami dan masyarakat sudah bosan berulang kali ditipu dengan janji mereka. Akhirnya langkah ini harus diambil," kata Anton Sujarwo, saat memimpin langsung pembongkaran lokalisasi, yang telah berdiri puluhan tahun itu. **foto** Disebutkannya, warung yang dibongkar oleh warga ini berjumlah 8 warung dari total semua sebanyak 13 warung. Empat warung lainnya tidak dibongkar karena bangunan permanen, namun demikian isi warung semua dikosongkan dan pemilik warung harus meninggalkannya. "Jumlah warung semua ada 13, sebanyak 8 telah dibongkar, 4 hanya dikosongkan karena permanen dan pemiliknya harus keluar tidak boleh melakukan aktifitas, satu lainya dibongkar sendiri karena kesadarannya,"terangnya. Sementara itu, Kapolsek Solokuro AKP Suwarta menegaskan pembongkaran tersebut dilakukan oleh warga setempat. Petugas dari Kepolisian, TNI, Satpol PP, pemadam dan petugas PLN diminta untuk membantu proses pembongkaran. "Pihak yang membongkar adalah pemerintah desa setempat dan warga setempat. Petugas dari kepolisan, TNI dan Satpol PP mengamankan proses pembongkaran jelas AKP Suwarta. Pembongkaran tersebut sempat diwarnai aksi proses yang dilakukan oleh pemilik salah satu warung, beruntung aksi protes itu berhasil diredam oleh petugas kepolisian yang turut memantau pembongkaran sehingga tidak aksi keributan yang lebih besar dapat dihindari.jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU