Home / Pendidikan dan Teknologi : Pelatihan Jurnalisme Warga dan Kewirausahaan

Mulai Bisnis, Pelaku Usaha Kecil jangan Pikirkan Modal Dulu

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 03 Mei 2018 22:01 WIB

Mulai Bisnis, Pelaku Usaha Kecil jangan Pikirkan Modal Dulu

SURABAYA PAGI, Surabaya - Imam Wijoyo, Pelaku Bisnis yang juga Chairman IBMT School of Management Surabaya, Kamis (3/5/2018) berbagi ilmu tentang kewirausahaan dan salesmanship di Kantor Pusat Harian Surabaya Pagi, Jl. Cendrawasih No.20 Krembangan, Surabaya. Pelatihan yang digelar Harian Surabaya Pagi yang bekerjasama dengan Kelompok Agen Loper & Asongan Surabaya ini menggelar Pelatihan Jurnalisme Warga (Citizen Journalism) dan Kewirausahaan untuk warga kota di Surabaya. Peserta pelatihan yang mayoritas adalah Agen koran, tenaga asongan, dan pelaku usaha mikro kecil, antusias mengikuti pelatihan tentang jurnalistik dan kewirausahaan. Imam Wijoyo sendiri pun merasa senang bisa berbagi dengan para peserta yang kebanyakan dari pelaku usaha kecil. Imam menjelaskan, bahwa perjuangan pelaku usaha kecil ini sangat dibutuhkan dalam kemajuan ekonomi di Indonesia. Bahwa bangsa ini seharusnya lebih memperhatikan usaha kecil seperti bapak ibu ini. Karena pelaku usaha kecil justru menjadi jalan tengah di era ekonomi sekarang ini. Seperti agen Koran dan asongan juga harus mempunyai keahlian lain, misal usaha kuliner dan lain sebagainya, cetus Imam, kepada para peserta pelatihan. **foto** Salah satunya, dengan kemajuan teknologi, juga wajib diperhatikan pelaku usaha kecil. Imam, menekankan, bahwa dengan teknologi, bisa efektif untuk berjualan dan meraih keuntungan. Intinya, dengan teknologi, usaha kita bisa diberdayakan. Ada kemauan untuk memulai. Karena media sosial ini sangat membantu. Sarananya gratis dan bapak ibu bisa manfaatkan, papar Imam. Selain itu, untuk memulai usaha atau bisnis, Imam menambahkan, yang penting adalah kemauan, mulai lebih dulu dan kita harus bersinergi. (untuk mulai bisnis) Tidak perlu modal bu, yang penting sinergi jadi misal anda bisa masak, ya masak dibagikan ke teman kira-kira seperti apa tanggapannya, syukur kalau enak bisa terus ada yang nawarin tempat, modal dan promosi untuk berjualan. Kalau ribut modal, nanti gak mulai-mulai, ucap Imam di dalam pemaparannya. Harapannya kepada masyarakat yang hadir dalam pelatihan tentang kewirausahaan ini bukan hanya berjualan sebagai agen loper koran namun juga didampingi dengan usaha lain tentu yang bisa saling berkaitan. Disatu sisi penjualan koran meningkat dan usaha sampingan juga bisa menjadi penunjang. Disamping itu juga peserta pelatihan dibekali oleh ilmu jurnalisme warga di mana masyarakat semua bisa langsung melaporkan kejadian atau peristiwa yang sedang terjadi dan dapat mengirimkan berita untuk dicetak atau dimuat di portal online. Pelatihan ini dipimpin langsung oleh Pimpinan Redaksi Surabaya Pagi, Raditya Moammer Khadafi dan Ariel Dahrullah, Redaktur Pelaksana Surabaya Pagi. zaf

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU