Muslimat Jadi Peneduh Bangsa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 11 Mar 2019 12:29 WIB

Muslimat Jadi Peneduh Bangsa

SURABAYAPAGI.com - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang juga Ketua PP Muslimat NU mengajak agar organisasi yang dipimpinnya menjadi peneduh bangsa. Langkahnya dengan melakukan amaliyah-amaliyah mendoakan pemimpin serta bangsa agar dalam berkehidupan berbngsa dan bernegara bisa berjalan aman dan damai. Warga Muslimat NU, jadilah peneduh bangsa dengan apa yang telah dilakukan seperti istighosah dan tahlil demi untuk mendoakan pemimpin dan bangsa, terutama saat pileg dan pilpres bisa berjalan aman dan damai" tutur, Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan dalam Peringatan Hari Lahir Muslimat NU Ke-73 di Desa Gempol Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk, Minggu (10/3). Di depan jamaah ibu-ibu berseragam hijau Muslimat, sama yang dipakainya, perempuan nomor satu di Jatim ini memberikan apresiasi rasa bangganya terhadap warga Muslimat NU yang ikhlas bersama organisasi yang berafiliasi dalam badan otonomi (Banon) Nahdlatul Ulama, seraya mengingatkan untuk selalu mengikuti para ulama, dan menjaga persatuan. Diingatkan, untuk diwaspadai sekarang ini yaitu meluasnya hoaks dan ujaran kebencian yang juga menjadi keprihatinan para kyai dan ulama di Jatim. Hoaks ini akan mengganggu proses integrasi bangsa sehingga menjadi tanggung jawab bersama, maka PP Muslimat NU mengadakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Kominfo RI yang isinya selain gerakan anti hoaks seperti yang sudah dideklarasikan namun juga pembelajaran agar warga Muslimat tidak gagap teknologi. Melalui pengajian-pengajian yang diikuti oleh pimpinan ranting dan anak cabang, berikhtiar menjaga keluarga dari bahaya narkoba. "Meluasnya hoaks dan ujaran kebencian serta fitnah menjadi pekerjaan rumah Muslimat NU, makanya diadakan kerja sama dengan Kementerian Kominfo, terangnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU