Kepala UPTD Tetap Memilih Bungkam
SURABAYAPAGI, Sumenep - Bungkamnya UPTD Pasar Kabupaten Sumenep banyak menyisakan persoalan di sejumlah pasar yang ada di Kabupaten Sumenep.
Baca Juga: Persoalan Pasar di Jalan Manikam Kota Sumenep, Anggota DPRD Angkat Bicara
Salah satunya adalah Pasar Ganding, pedagang los pasar yang merasa didiskriminasi oleh kebijakan pemerintah dan pegawai pasar termasuk kepala UPTD Pasar Kabupaten.
“Sejumlah pedagang merasa kecewa terhadap kepala UPTD Pasar Kabupaten yang menunjuk H. Fauzi sebagai koordinator pembuatan los pasar, sehingga di bawah para pedagang kisruh karena ada yang sudah tidak memiliki tempat berjualan lagi. “kata H. Fathor koordinator Pedagang Pasar Ganding kepada surabaya pagi Senin, (26/10).
Menurutnya polemik pasar itu terjadi karena adanya kecemburuan pedagang kepada pedagang lainnya, makanya kepala Pasar juga memiliki peran penting untuk meredam persoalan konflik para pedagang los, sebab para pedagang hanya mengikuti sesuai dengan petunjuk kepala pasar.
"Nasib mereka harus diperjuangkan, sebab mereka berjualan tidak di sembarang tempat, makanya mengikuti sesuai dengan arahan kepala pasar " jelasnya.
Mengenai terjadinya tebang pilih yang dilakukan UPT pasar dan Kepala Pasar itu terlihat dari banyaknya pendatang baru yang berjualan di los pasar, artinya kepala pasar dan UPT lebih memprioritaskan kelompok-kelompoknya, bukan menta ulang pedagang los pasar yang memang sudah menempati los pasar tersebut.
"Saya berharap kebijakan dari Kadisperindag Sumenep, untuk memperhatikan nasib teman-teman saya yang belum berjualan sampai sekarang" jelasnya.
Baca Juga: 30 Orang Pedagang Tidak Miliki Los di Pasar Ganding
H. Fathor meminta juga kepala Disperindag untuk mengkroscek keberadaan los yang ditempati pedagang los pasar Ganding sebelum pasar direnovasi, bukan malah membiarkan pedagang baru yang sebelumnya tidak memiliki los berjualan.
"Jika pak Kadis berkenan ke Pasar Ganding, saya akan datangkan anak buah saya yang belum memiliki los berjualan yang sebelumnya pernah berjualan" pungkasnya.
Sementara kepala Disperindag Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra mengatakan, bahwa semua pedagang sudah memiliki los berjualan. “Jadi jika tidak ada yang kebagian berarti sebelumnya memang tidak berjualan” tegasnya.
"Kalau pernah berjualan itu jelas diketahui oleh kepala Pasar dan pengelola karcis, makanya nanti saya akan kroscek siapa saja pedagang lama yang belum memiliki los berjualan tersebut.
Baca Juga: Dinilai Los Kemahalan, Pedagang Enggan Menempati
Mengenai koordinator pembuatan los, ia mengatakan tidak pernah memberikan rekomendasi apapun kepada siapapun, ia hanya menunjuk kepala UPTD Pasar supaya pedagang di pasar diperhatikan itu saja, jadi ia tidak tahu H. Fauzi atau siapa saja.
"Saya sebagai kepala Disperindag bertugas untuk memperhatikan semua para pedagang, begitu pula kepada UPTD pasar saya berpesan agar memperhatikan nasib para pedagang" pungkasnya.Ar
Editor : Mariana Setiawati