Niat Ingin Kuras Sumur, Bapak dan Menantu Tewas Tercebur

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 19 Des 2019 20:00 WIB

Niat Ingin Kuras Sumur, Bapak dan Menantu Tewas Tercebur

SURABAYAPAGI.COM, Ngawi - Hendak menguras sumur karena ada bangkai ayam, Bapak dan menantu di Ngawi justru tewas tercebur di dalam sumur. Peristiwa tersebut terjadi di Desa Krompol, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur Rabu (18/12/2019) malam. Kejadian tragis yang menimpa korban bernama Suratno (60), dan menantunya Kiki Handoko (25) awalnya tak ada yang mengetahui dengan pasti. Keduanya baru diketahui sudah tidak bernyawa berawal dari kecurigaan anggota keluarganya karena mereka belum juga keluar dari sumur hingga Rabu petang. "Korban meninggal saat menguras sumur yang kebetulan ada bangkai ayam yang jatuh ke dalam sumur," ujar Kapolsek Bringin AKP Suparman saat dikonfirmasi Rabu (18/13/2029). Sebelumnya, Suratno saat itu bermaksud menguras sumur di belakang rumahnya karena ada bangkai ayam di dalamnya. Suratno masuk duluan untuk menata pipa diesel yang digunakan untuk menguras air. Mesin diesel sendiri masih berada di luar sumur. Karena mesin diesel tak mampu mengisap air, maka Suratno menyuruh Kiki menurunkan mesin diesel. Mesin diesel diturunkan menggunakan tali plastik. Namun saat menurunkan mesin itu, Kiki tak kuat menahan beban dan melepaskan mesin diesel tersebut. Mesin diesel menimpa Suratno yang ada di dalam sumur. Mengetahui itu, Kiki pun berinisiatif masuk ke sumur untuk menolong mertuanya. Namun Suratno dan Kiki tak pernah kembali ke atas. Diduga mereka keracunan gas buang yang dikeluarkan mesin diesel yang kondisinya masih menyala. "Sang bapak ini mengalami luka di pelipis dan dada memar karena tertimpa mesin pompa air yang jatuh ke sumur saat diturunkan oleh korban sang menantu. Mesin pompa air itu ditali dengan bahan tampar plastik jatuh terlepas dari tangan korban Kiki karena tidak kuat menahan beban," katanya. Suparman mengungkapkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB di sumur berada di belakang rumahnya. Dari hasil autopsi oleh dokter, kedua korban tewas karena menghirup gas beracun dari dalam sumur. "Jadi kedua korban juga diduga menghirup gas beracun, karena saat mesin pompa diturunkan ke dalam sumur berkedalaman 15 meter itu, mesin diesel dalam keadaan hidup," paparnya. Suparman menambahkan saat ini kedua korban telah usai dilakukan autopsi di RSUD dr Soeroto Ngawi dan akan dibawa ke rumah duka. Pihak polisi menyatakan kematian korban murni karena kecelekaan dan tidak ada unsur kriminalitas.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU