Nilai Tukar Nelayan Jatim 2018 Naik 0,86 persen

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 01 Mar 2018 17:34 WIB

Nilai Tukar Nelayan Jatim 2018 Naik 0,86 persen

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur pada bulan Februari 2018 naik 0,86 persen dari 124,85 di bulan Januari 2018 menjadi 125,93 di bulan Februari 2018. "Kenaikan ini disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan naik sebesar 1,59 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani naik hanya sebesar 0,72 persen. Perkembangan NTN bulan Februari 2018 terhadap bulan Desember 2017 (tahun kalender) naik sebesar 0,59 persen," kata Teguh Pramono di Kantor BPS Jatim, Kamis (1/3/2018). Teguh Prahmono menjelaskan, indeks harga yang diterima nelayan pada bulan Februari 2018 dibanding bulan Januari 2018 naik sebesar 1,59 persen dari 164,74 menjadi 167,35. Perkembangan indeks harga yang diterima nelayan bulan Februari 2018 terhadap Desember 2017 (tahun kalender) mengalami kenaikan sebesar 2,44 persen. Adapun perkembangan indeks harga yang diterima nelayan bulan Februari 2018 terhadap bulan Februari 2017 (year-on-year) naik sebesar 9,43 persen. "Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah Ikan Teri, Ikan Lemuru, Ikan Kembung, Ikan Swanggi, Udang, Ikan Tembang, Ikan Layang, cumi cumi, Ikan Manyung, dan Ikan Tongkol. Sedangkan komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah Ikan Tenggiri, Rajungan, Ikan Kuniran, Ikan Kerapu, Ikan Cakalang, Ikan Kurisi, Ikan Peperek, Ikan Tuna, Ikan Baronang, dan Ikan Tetengkek," ungkapnya. Selain itu, Teguh mengungkapkan, Indeks harga yang dibayar nelayan pada bulan Februari 2018 dibanding bulan Januari 2018 naik sebesar 0,72 persen dari 131,95 menjadi 132,89. Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 1,14 persen dan indeks harga biaya produksi serta penambahan barang modal BPPBM naik sebesar 0,12 persen. Perkembangan indeks harga yang dibayar nelayan bulan Februari 2018 terhadap Desember 2017 (tahun kalender) naik sebesar 1,84 persen. Adapun perkembangan indeks harga yang dibayar nelayan bulan Februari 2018 terhadap Februari 2017 (year-on-year) mengalami kenaikan sebesar 3,06 persen. Indeks harga Biaya Konsumsi Rumah Tangga bulan Februari 2018 dibanding bulan Januari 2018 naik sebesar 1,14 persen yaitu dari 144,94 menjadi 146,59. Hal ini disebabkan karena terjadinya kenaikan pada kelompok bahan makanan sebesar 2,01 persen, kelompok kesehatan naik sebesar 0,45 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau naik 0,35 persen, kelompok transportasi dan komunikasi naik 0,31 persen, kelompok sandang naik 0,30 persen, kelompok pendidikan, rekreasi,dan olah raga naik 0,28 persen, dan kelompok perumahan naik sebesar 0,24 persen. "Indeks harga Biaya Produksi dan Penambahan Barang N (BPPBM) dan Februari 2018 dibanding bulan Januari 2018 naik sebesar 0,12 persen dari 117,33 menjadi 117,48. Kenaikan ini disebabkan karena kelompok penambahan barang modal dan kelompok transportasi masing masing naik sebesar 0,28 persen dan 0,14 persen," pungkasnya.tus

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU