November, Manufaktur China Tumbuh Kembali

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 01 Des 2019 15:24 WIB

November, Manufaktur China Tumbuh Kembali

SURABAYAPAGI.COM,Beijing Secara tidak terduga, pada bulan November sektor manufaktur China kembali tumbuh meski hanya mendapatkan keuntungannya masih tergolong kecil karena permintaan ekspor tetap lambat. Padahal, dalam sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan para analis memperkirakan PMI November akan berada di 49,5, naik sedikit dari bulan sebelumnya. Biro Statistik Nasional China (NBS) menyebutkan Purchasing Managers Index (PMI) bangkit kembali ke 50.2 di November, tertinggi sejak Maret. Raihan ini lebih tinggi dibandingkan dengan 49,3 pada bulan Oktober. Hal tersebut dipicu oleh semakin banyaknya tarif AS dalam beberapa minggu terakhir, membuat Beijing dan Washington masih tawar-menawar untuk kesepakatan perdagangan tahap pertama. Perlu diketahui, saat ini pertumbuhan ekonomi China mendekati level terendah dalam 30 tahun terakhir yang membuat keuntungan industry menyusut. Hal ini membuat China harus eluncurkan stimulus lebih cepat dan lebih agresif, bahkan jika itu berisiko menambah tumpukan utang.. Presiden AS Donald Trump sebelumnya menyebutkan bahwa ekonomi terbesar dunia itu hampir mencapai kesepakatan pada fase pertama dari kesepakatan perdagangan. Tetapi para pakar perdagangan dan orang-orang yang dekat dengan Gedung Putih mengatakan itu bisa meluncur ke tahun baru, mengingat Cina mendesak untuk pengembalian tarif yang lebih luas. Batas waktu tarif AS berikutnya adalah 15 Desember, ketika dijadwalkan untuk menampar retribusi 15% pada sekitar $ 156 miliar produk Cina. Survei PMI juga mengindikasikan pabrik-pabrik terus mengurangi pekerjaan pada bulan November meskipun kepercayaan bisnis sedikit meningkat. Sub-indeks ketenagakerjaan berada di 47,3, tidak sedikit berubah dari yang pada bulan Oktober. Upaya Beijing untuk mendatangkan lebih banyak pinjaman bank kepada perusahaan swasta kecil tampaknya berhasil. Indeks PMI mereka mencatat kenaikan terkuat di November, dibandingkan dengan perusahaan menengah dan besar, tetapi kinerja mereka masih yang termiskin dari ketiganya di 49,4.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU