Nuansa Detian Waterfall Pembatas Indah China dan Vietam

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 25 Sep 2020 15:08 WIB

Nuansa Detian Waterfall Pembatas Indah China dan Vietam

i

Suasana Detian Waterfall. SP

SURABAYAPAGI, China - Detian Waterfall merupakan air terjun transnasional terbesar di Asia, dan kedua terbesar di dunia, yang terhubung dengan Ban Yue Waterfall di Vietnam. Air terjun ini memiliki nama sebutan populer di masing masing negara di China air terjun ini dikenal dengan nama Detian Waterfall dan di negara Vietnam dikenal dengan nama air terjun Ban Gioc Ducthien.

Air terjun ini berada di Sungai Quây Son atau Quy Xuan yang menjadi pembatas antara  Vietnam dan Tiongkok. Terletak di dalam bukit Karst, Daxing County, di kota Chongzuo provinsi Guangxi, China, dan di Kabupaten Trung Khanh, provinsi Cao Bang, Vietnam, 272 kilometer sebelah utara Hanoi.

Baca Juga: Hari Kedua Lebaran, Wisata Air Terjun Dlundung Diserbu Pengunjung

Jika musim kemarau, air terjun hanya ada dua rangkai. Namun jika berada di Musim hujan antara bulan Mei sampai September, membuat air sungai meluap dan air terjun akan terlihat menjadi ada tiga rangkai. Ketiga air terjun itu dibatasi oleh pepohonan dan batu karang.

Dari tiga rangkaian air terjun itu, dua di antaranya masuk wilayah Vietnam dan diberi nama Ban Giok. Sedangkan yang satunya masuk wilayah Tiongkok dan diberi nama Detian Waterfalls.

Baca Juga: Pantai Lon Malang, Vitamin Sea Terbaru di Utara Madura

Air terjun ini tidak terlalu tinggi. Hanya sekitar 30 m, tapi lebar keseluruhannya sekitar 300 meter, hingga membuat air terjun itu menjadi air terjun terbesar di Asia dan terbesar ke-4 di dunia setelah Iguazu Falls, Victoria Falls, dan Niagara Falls.

“ Jika anda berada di sini anda akan mendengar suara khas air yang jatuh menabrak tebing karang, sehingga menghasilkan suara menggemuruh yang terdengar sampai jauh.” Ungkap Chyntia salah satu pengunjung air terjun.

Baca Juga: Wisatawan Nusantara Kunci Bangkitnya Sektor Pariwisata

Sampai sekarang, masalah perbatasan masih merupakan kontroversi, meskipun pada tahun 1999 dilakukan perundingan melalui Viet Nam-China Treaty on Land Borderline. Hal ini berawal dari tanda-tanda di perbatasan yang tidak jelas dalam dokumen hukum antara Perancis dan pemerintah Qing.

Ada yang berpendapat bahwa keseluruhan wilayah air terjun ini merupakan milik Vietnam, Tetapi ada kecurigaan bahwa batu tanda perbatasan telah dipindahkan setelah terjadinya perang Sino-Vietnam, tahun 1979. Itulah sebabnya sampai saat ini wilayah ini masih sering diributkan antara ke dua Negara bertetangga ini. Dsy16

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU