Operasi Semeru, Polda Jatim Turunkan 3.147 Personel

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 30 Apr 2019 15:21 WIB

Operasi Semeru, Polda Jatim Turunkan 3.147 Personel

SURABAYAPAGI.com - Jelang bulan puasa, Polda Jawa Timur khususnya Ditlantas Polda Jatim menggelar operasi dengan sandi keselamatan tahun 2019, di halaman upacara Polda Jatim (29/4). Operasi yang mengedepankan penegakan hukum ini berlangsung sejak 29 April hingga 12 Mei 2019. Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol. Herry Wahono menjelaskan tujuan Operasi Keselamatan Semeru 2019 untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berkendaran, untuk terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas. Masih kata perwira dengan tiga melati dipundak ini, operasi ini berlangsung lebih 12 hari dimulai 29 April sampai dengan 12 Mei 2019. Operasi ini dilakukan pasca kegiatan Pilpres, Pileg dan untuk menghadapi Operasi Ketupat. Sedangkan Operasi Ketupat, sebentar lagi dimulai sekitar bulan Mei. Selanjutnya, personel yang dilibatkan kurang lebih 3.147 personel dari Polri dan instansi lain. Sedangkan sasaran Operasi Keselamatan Semeru 2019 menitikberatkan pada kegiatan yang sifatnya preventif yaitu kegiatan seperti pendididkan masyarakat lalu lintas dan kampanye berlalu lintas. "Sosialisasi berlalu lintas kurang lebih 60% kegitan itu akan kita laksanakan sifatnya preventif maupun respresif dan penegakan hukum itu sisanya 22%," tegasnya. Disinggung soal pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara, petugas mengatakan akan menilang pengemudi tersebut. Pasalnya, dalam mengemudi baik itu roda dua maupun roda empat, pengemudi dilarang menggunakan atau mengoperasionalkan handphone dan harus dimatikan, jika tidak maka akan tindak. "Pengemudi yang mengoperasikan handphone akan ditindak tegas," terangnya. Untuk pengendara yang merokok, dirinya mengatakan masih dalam tahap sosialisasi, peraturan ini masih dikampanyekan dalam masyarakat agar masyarakat paham bahwa merokok sangat mengganggu konsentrasi dalam mengemudi. "Merokok itu sangat mengganggu konsentrasi pengemudi, tapi ini masih dibahas di DPR," paparnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU