SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya mengebut pembebasan lahan untuk pembangunan jalan lingkar luar timur (JLLT) yang akan dibangun sepanjang 16 kilometer. Pembebasan lahan untuk proyek Outer East Ring Road (OERR) atau Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) yang ditargetkan bisa selesai tahun ini.
Camat Gunung Anyar, Dewanto Kusumo Legowo mengatakan, Pemerintah saat ini tengah fokus dalam pemebesan lahan untuk JLLT, menurut nya dalam pembesan lahan ini untuk JLLT ini tidak terlalu sulit karena yang terdampak dalam proyek JLLT begian besar adalah berpetuk lahan kosong alias tidak ada bangunan tidak berpenghi.
Dewanto Optimis dalam pembesan lahan JLLT ini akan berjalan sesuai yang ditargetkan pemerintah kota Suabaya Kalau JLLT ini banyak lahan yang kosong jadi pembesaanya lebih mudah, ungkap Dewanto saat dihubungi Surabaya Pagi melalui Selulernya.
Seperti yang sicanangkan Pemerintah Kota Surabaya di 2018 target pembesan lahan JLLT ini selai sehinga proyek JLLT ini ditargetkan selesai pada 2019 mendatang bisa selesai dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Menurut Dewanto dengan adanya JLLT ini sangat membatu pertumbuhan ekonomi di Surabaya , Pasti dengan JLLT ini pertubumhan pembangunan akan semakin pesat di wilayah Surabaya Timur secara otomatis akan membawa dampak yang positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar, ungkap Dewanto.
Tidak dipungkiri, lajut Dewanto, dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat ini juga akan mebawa dampak pada perubahan budaya pada masyarakat. Selain kelancaran dan pertumbuhan ekonomi juga akan terjadi perubahan budaya sekitar itu sudah pasti, katanya.
Dewanto menerangkan, dalam Proyek JLLT ini sangat strategis, dimana JLLT ini akan menghubungkan dari bandara juanda ke pelabuhan tanjung perak. Dimana dalam kebudahan JLLT ini semakin membuat arus ekonomi semakin lancar.Alq
