Otak Pembunuhan ‘Suwati’ Sudah Mendapat Ganjaran Yang Setimpal

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 27 Des 2019 10:21 WIB

Otak Pembunuhan ‘Suwati’ Sudah Mendapat Ganjaran Yang Setimpal

SURABAYAPAGI.COM,-Pelaku perampokan yang terlibat dalam kasus pembunuhan Suwati perempuan berusia 58 tahun, saat ini berhasil ditembak mati oleh Jajaran Reserse Polrestabes Surabaya. Hingga berita ini dinaikkan, polisi hanya membenarkan kejadian tanpa membeberkan kronologi penembakan. Menurut informasi yang didapat, mayat pelaku dibawa ke kamar jenazah RS Soetomo yang berada di Karang Menjangan, Surabaya. Kholil seorang lelaki yang pertama kali menyadari bahwa kenalan yang sudah ia anggap sebagai keluarga telah dibunuh di rumahnya pada 2017. Saya ini dipanggil ke sini sebagai saksi, karena dulu, tiga tahun lalu, saya yang pertama kali menemukan korban meninggal di rumahnya, kata Kholil Kamis (26/12/2019) malam. Menurut Kholil Suwati sudah seperti keluarga sendiri. Almarhum Suwati dikenal sangat keibuan, suka menolong, dan sering memberikan pekerjaan kepada Kholil. Pada satu hari, Suwati meminta tolong kepada Kholil untuk membayar pajak. Kholil yang belum menerima uang titipan pembayaran, berulang kali menelpon korban, namun tak kunjung diangkat. Kemudian Kholil pun menggegaskan diri untuk pergi ke rumah Suwati. Korban ini punya warung kopi yang biasa buka jam 10.30 WIB. Tapi waktu saya ke sana mau ambil uang, kok belum buka warkopnya. Di sana bapak-bapak juga nunggu warung buka. Akhirnya saya ke rumahnya, saya ketok kok gak dijawab, ternyata pintu gak terkunci. Saya masuk, kondisi rumah gelap dan berantakan. Karena lampu gak bisa nyala, begitu saya lihat kaki korban, ternyata dia sudah meninggal, jelas Kholil. Melihat kondisi Suwati yang sudah tak bernyawa Kholil segera melaporkan kejadian tersebut ke aparat setempat. Ternyata dibalik kasus tersebut ada tiga orang yang terlibat. Dua di antaranya sudah ditangkap dan divonis penjara. Ada pun tersangka yang malam ini ditembak mati oleh polisi adalah tersangka yang berhasil melarikan diri sejak 2017. Yang ini (tersangka meninggal) sempat kabur ke Jakarta, dikejar terus. Saya sudah lama gak dapat kabar tentang dia. Eh malam ini ditelpon, ternyata dia sudah ditembak. Dia ini pelaku utama yang membunuh korban (ibu Suwati), tutur Kholil sembari menghela napas panjang, terlihat lega karena otak pembunuhan sudah mendapat ganjaran yang setimpal. Kholil menanti di ruang jenazah bersama istrinya. Menurut pengakuan sang istri, korban sudah dipantau selama beberapa hari oleh para tersangka. Modus yang dilakukan tersangka menyamar sebagai pelanggan yang membeli kopi dan rokok di warung Ibu Suwati. Korban gak tahu kalau itu orang jahat kan, tahunya pelanggan ya dilayani. Karena itu warung kopinya tutup sampai jam 12 malam, ternayat diikuti sama para pelakunya, jelas istri Kholil. mungkin karena korban sudah tua, dan setua-tuanya perempuan kadang tetap pakai kalung atau gelang emas. Itu mungkin yang diincar sama pelaku. Imbuh suami korban. Kholil menjelaskan jika korban adalah orang yang sangat baik. Banyak orang-orang tak mampu yang menumpang makan di warung kopinya, tapi tak se-rupiah pun almarhum menagih bayaran. Bahkan untuk orang yang sudah dikenal sering diberi kopi gratis. Beliau ini orangnya baik. Makanya itu mungkin pas banget, dia itu lahir di Jumat Legi, meninggal di Jumat Legi, terus dapat kabar pelakunya ditembak mati pada Jumat Legi. Ya saya lega, saya juga kalau dia cuma dipenjara gak puas. Alhamdulillah nyawa dibayar nyawa, ungkap Kholil.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU