Pabrik Motor Hampir Gulung Tikar, Penjualan Anjlok 30%

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 03 Apr 2020 15:59 WIB

Pabrik Motor Hampir Gulung Tikar, Penjualan Anjlok 30%

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Pandemi virus corona telah memukul beragam sektor industri termasuk otomotif. Pabrik motor dan mobil kompak sudah memangkas produksi bahkan menghentikan sementara kegiatan produksi mulai April. Dampaknya akan berpengaruh pada penjualan yang turun sampai 30%. Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Sekjen AISI) Hari Budianto mengakui anggotanya ikut terpukul dari pandemi yang baru berlangsung sebulan ini, tapi sudah berdampak signifikan. "(Produksi) secara umum masih berjalan, tapi menyesuaikan dengan permintaan pasar. Ada yang WFH (bekerja dari rumah). Ada stop line sebagian. Tapi ini kan line banyak, ada yang line tertentu (berhenti). Intinya pengaturan kapasitas produksi, atau penyesuaian," katanya kepadaCNBC Indonesia, Jumat (3/4). Namun, Hari enggan membicarakan produsen apa saja yang terkena dampak. AISI sendiri memiliki sejumlah anggota di dalamnya, yakni Honda, Kawasaki, TVS, Suzuki serta Yamaha. "AISI dapat gambaran penyesuaian kapasitas, secara teknis masing-masing merek," paparnya. Penyesuaian mekanisme kerja produksi tidak lepas dari faktor menurunnya permintaan. Diperkirakan, bulan Maret ini permintaan terhadap unit sepeda motor anjlok. Hari memperkirakan, penurunan masih akan terjadi beberapa bulan ke depan. Apalagi, bulan lalu juga penurunan sudah mulai terasa. "Kalau data kita Februari turun 8%, tapi memang Februari belum terlihat impact buat coronanya. Tapi setelahdeclare kasus COVID-19 pertama Maret itu mulai penurunan. Angka penjualan bulan Maret ini belum terkumpul semua, tapi imbasnya akan di Maret, April, Mei akan sedikit tinggi penurunannya," ungkap Hari. Hari Budianto mengakui penurunan yang bakal terjadi berpotensi bisa lebih panjang. Ada perkiraan penurunan penjualan sampai 30%. "Proyeksi kita sampe akhir tahun ini, sampai saat ini kita belum hitung detil, tapi kita bersepakat di anggota AISI antara 25-30 koreksinya terhadap penjualan nasional di tahun 2020," sebutnya. Namun, angka penurunan tersebut masih sebatas perkiraan dari beberapa anggotanya. "kita belum declare, jika ditanya impact berapa? antara range 25% sampai 30% koreksi dari target 6,4 juta penjualan domestik itu akan turun," kata Hari. Di tahun ini target yang ingin dicapai AISI awalnya tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, yakni di kisaran 6,4 juta unit. Tahun lalu, penjualan sempat menyentuh angka 6.487.460 unit dari beberapa anggotanya, yakni Honda, Kawasaki, TVS, Suzuki serta Yamaha. Sebelumnya PT Suzuki Indomobil Motor dan PT Suzuki Indomobil Sales yang bahkan untuk menghentikan produksi motor dan mobil. Yamaha juga melakukan hal yang sama karena terdampak corona. "Saat ini yang menjadi prioritas utama kami adalah kesehatan seluruh elemen perusahaan. Untuk alasan tersebut, Suzuki akan menghentikan sementara kegiatan produksi di pabrik sebagai salah satu upaya melindungi karyawan," ujar President Director PT Suzuki Indomobil Motor/PT Suzuki Indomobil Sales, Seiji Itayama dikutip dari detikcom, Jumat (3/4).(cnbc/cr-01/dsy)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU