Pakar Politik: Pileg 2019 Lebih Keras

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 26 Sep 2018 08:44 WIB

Pakar Politik: Pileg 2019 Lebih Keras

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Menanggapi persaingan artis cewek melawan politisi senior di Dapil Jatim I, pengamat politik Universitas Airlangga (Unair), Hari Fitrianto menyebut terjunnya sejumlah artis di dunia politik sudah menjadi yang lumrah. Partai politik secara tidak langsung diancam tidak bisa lolos Parlementary Treshold (PT) 4 persen. Sehingga untuk mendongkrak elektabilitas partai, rela menggeser politisi yang memang sejak awal sudah berkecimpung di dunia politik. "Pertarungan Pileg nanti itu lebih keras, ancamannya tidak lolos parliamentary threshold. Itu jadi sangat tinggi sehingga banyak yang bertarung di dapil-dapil yang besar yang jumlah kursinya juga besar," ungkap Hari kepada Surabaya Pagi, kemarin (25/8). Dengan nyalegnya sejumlah Artis membuat parpol merasa diuntungkan dengan tanpa lagi mengkampanyekan diri lebih jauh. Artis dianggap memiliki popularitas yang tinggi sehingga parpol yang dibawanya ikut terbawa. "Syarat untuk memiliki elektabilitas itu modalnya harus populer dan yang populer salah satunya artis. Nah, itu seolah menjadi resep instan," ucapnya lagi. Terkait hitung-hitungan modal yang harus dikeluarkan untuk lolos pada Pileg. Hari menganggap itu sebenarnya terbantung pada cara yang ditempuh oleh caleg selama kampanye. "Caleg harus bisa memberi keyakinan pada masyarakat untuk memilihnya. Naum terserah bagaimana strateginya, akankah ingin membangun ikatan sosial atau hanya sekedar meminta dukungan saja," ungkapnya. Hal senada juga disampaikan oleh pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura, Abdus Salam Surokhim. Menurutnya artis meskipun baru terjun di dunia politik memiliki keunggulan dibanding caleg dari kalangan kader. Artis itu berbekal popularitas, namun elektabilitas tidak selalu berbanding lurus dengan popularitas. "Setidaknya untuk mencapai elektabilitas itu dimulai dari popularitas, akseptabilitas, baru kemudian elektabilitas," ucapnya. Kendati demikian, lanjut Surokhim Artis jangan merasa jumawa dulu dengan popularitasnya akan dengan mudah lolos Pileg. Setidaknya artis juga bisa memberikan suatu hal yang positif bisa diterima masyarakat untuk dipertimbangkan. "Untuk dipilih artis tidak cukup mengandalkan popularitas saja, namun juga harus bisa bersaing untuk meyakinkan konstituen serta adu program kerja," pungkas dia. n

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU