Pakde Karwo Tegaskan Produksi Beras di Jatim Sangat Melimpah.

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 23 Jan 2018 00:48 WIB

Pakde Karwo Tegaskan Produksi Beras di Jatim Sangat Melimpah.

SURABAYAPAGI.com, Bojonegoro - Panen raya yang dilakukan Gubernur Jawa Timur Soekarwo Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman dalam di Desa Kedung Arum, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Senin (22/1), menjadi bukti jika Jatim masih menjadi lumbung pangan. Tak mengherankan jika kemudian gubernur menegaskan komitmennya untuk menolak impor beras. "Produksi beras di Jatim sangat melimpah. Jatim sudah mencukupi. Kami sudah sejak Tahun 2013 telah mengeluarkan Pergub yang melarang impor beras kata Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim Soekarwo. Pakde Karwo mengatakan, produksi beras di Jatim tahun 2017 mencapai 8,751 juta ton, kemudian yang dikonsumsi oleh masyarakat sebanyak 3,5 juta ton. Dengan demikian, Jatim masih mengalami kelebihan atau surplus sekitar 5 juta ton. Surplus ini didistribusikan ke provinsi lain yang produksi berasnya masih minus. Terkait stok beras di Jatim, jelas Pakde Karwo, dalam kondisi aman. Pada akhir tahun 2017 ketersediaan surplus beras Jatim sebanyak 200.000 ton. Pada Januari 2018, produksi beras mencapai 295.000 ton dengan kebutuhan konsumsi mencapai 297.000 ton. Artinya stok beras masih aman, yakni sebesar 198 ribu ton. Surplus akan menjadi lebih besar lagi karena pada Februari 2018, Jatim akan panen 990.000 ton dan bulan Maret akan panen 1,7 juta ton. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Hadi Sulistyo, menyatakan panen padi pada Januari 2018 se-Jawa Timur seluas 75 ribu hektare, Februari 242 ribu hektare dan Maret 456 ribu hektare. Produksi Jawa Timur pada Januari sebanyak 438 ribu ton GKG setara beras 285 ribu ton, terus Februari 1.4 juta ton GKG setara beras 960 ribu ton dan Maret sebesar 2,7 juta ton GKG setara beras 1.7 juta ton. Ini kan Jawa Timur sentra padi terluas di Indonesia, ungkapnya. Lebih lanjut Hadi jelaskan, konsumsi beras Jawa Timur berdasarkan jumlah penduduk 39 juta jiwa adalah 297 ribu ton beras per bulan. Jadi untuk Januari ini aman stok BULOG 163 ribu ton. Sedangkan pada Februari dari produksi beras diperoleh surplus 663 ribu ton dan Maret surplus 1,4 juta ton, terangnya. Dalam kesempatan sama, Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman mengatakan, dirinya optimis Indonesia dapat menjadi lumbung pangan dunia. Menurutnya, saat ini negara kita sudah berada pada jalur yang tepat untuk mewujudkan target tersebut. Mimpi kita, Indonesia jadi lumbung pangan dunia, jika bisa, seluruh air yang jatuh ke bumi Indonesia jangan sampai jatuh ke laut, tapi kita tangkap dan jadikan karbohidrat dan protein seperti padi, sayur-sayuran, dan sejenisnya kata Amran. Hadir dalam acara yang bertemakan "Tanam dan Panen Padi Tiap Hari Menuju Kedaulatan Pangan" di Kanor Bojonegoro ini, selain Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, juga Wakasad TNI-AD Letnan Jenderal Tatang Sulaiman, Kabareskrim Irjenpol Ari Dono Sukanto, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Tjahya Widayanti, Asisten Deputi Kementerian Koordinator Perekonomian Ilyas Payong, Ketua KPPU Syarkawi Rauf, Pangdam Brawijaya, Bupati Grobogan Suyoto, Direktur Bulog Imam, perwakilan Bank BUMN, PT SHS, PT Pertani dan 1500 petani. (arf/**)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU