Pakde Raih Doktor HC Pendidikan Vokasi Kerakyatan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 27 Des 2018 08:59 WIB

Pakde Raih Doktor HC Pendidikan Vokasi Kerakyatan

SURABAYAPAGI.com - Kesungguhan Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam menggerakkan sekolah kejuruan mendapat apresiasi dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Pakde Karwo, sapaan Soekarwo dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa (HC) dalam bidang Pendidikan Vokasi Kerakyatan. Penganugerahan gelar Doktor HC ini akan diberikan di Dome Theater, Kampus III UMM, Kamis, (27/12) hari ini. Promotor dalam penganugerahan gelar HC tersebut adalah Prof. Dr. Yus Mochamad Cholily, M.Si. kemudian Ko-Promotor I Prof. Dr. Ishomuddin, M.Si, dan Ko-Promotor II Prof. Dr. Bambang Widagdo, MM. "Acara penganugerahan gelar HC ini akan digelar pada pukul 08.00 - selesai," ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim Aries Agung Paewae, pada Surabaya Pagi, Rabu, (26/12) Lebih jauh Aries mengatakan, Apresiasi ini diberikan kapada Pakde Karwo, karena UMM melihat Pakde sebagai pemrakarsa pendidikan vokasi kerakyatan. Jejak langkah Pakde dalam mengerakkan Sekolah - Sekolah kejuruan dan SMA Negeri untuk melakukan vokasi serta untuk mengembangkan potensi siswa yang nantinya siap berkompetisi dengan keahlian yang sudah dididik sejak dini, terpotret dengan jelas. Disisi lain UMM melihat langkah Pakde dalam program vokasi merupakan solusi untuk memenuhi kekurangan tenaga kerja bagi industri menuju 4.0 yang membutuhkan tenaga - tenaga terampil. Aries menambahkan nantinya program vokasi ini akan menjadi rujukan nasional. Ini terlihat dari persiapan yang telah dilakukan kemenko perekonomian RI menuju pemantapan. "Pemerintah pusat sangat serius mengembangkan program vokasi ini karena menjadi solusi terhadap menurunkan angka pengangguran dan juga untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat yang lebih kompetitif kedepan," tegasnya. Memang bukan hanya UMM, sebelumnya gagasan Pakde Karwo dalam menerapkan konsep dual track strategi melalui pendidikan vokasi menjadi daya tarik nasional. pemerintah pusat melalui Kemenko Perekonomian akan mengembangkan konsep tersebut di seluruh wilayah dengan menyesuaikan potensi daerah. Konsep dual track strategi yang digagas untuk membangun SDM yang berkualitas. Konsep tersebut untuk memberikan standar terampil bersertifikat nasional kepada para siswa. Sehingga, strategi tersebut mampu berdaya saing di pasar kerja Pakde Karwo, sapaan lekat Soekarwo menjelaskan, konsep dual track strategi yang dilakukan di Jatim diterapkan pada jalur formal SMK, SMA dan paket C dan non formal (SMK Mini, Balai Latihan Kerja (BLK) dan Madrasah Diniyah (Madin). Penerapan dual track ini dilakukan dengan cara memanfaatkan link and match antara industri dan perguruan tinggi, serta filial (kelas jauh) antara SMK dengan PTN. Sebagai langkah awal penerapan dual track, Pemprov Jatim melakukan moratorium SMA. Hasil tersebut berjalan dengan baik dimana rasio SMA berbanding SMK semakin meningkat. Dari tahun 2008, rasionya berkisar 69.43 : 30.56, dan pada tahun 2018 meningkat menjadi 37.98 : 62,02. Sehingga, jumlah SMK di Jatim saat ini mencapai 2.078 lembaga yang terbagi dalam SMK negeri sebanyak 296 dan swasta 1.782 lembaga. Dijadwalkan hadir pada sidang senat penganugerahan gelar Doktor HC ini, Menteri Pendidikan RI Muhadjir Efendy, kemudian Ketua Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI Wimboh Santoso, serta direncakan hadir Meneteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU