Pamit Ke Malang, Mahasiswa Unair Tewas Terseret Ombak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 17 Sep 2018 14:46 WIB

Pamit Ke Malang, Mahasiswa Unair Tewas Terseret Ombak

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Begitu memasuki halaman rumah dijalan Kebonsari Elveka VII A/7 RT 01/ RW 03, Kebonsari, Surabaya. Terlihat suasana duka menyelimuti keluarga Excel Genius Darmawan,20. Teman-teman kampus, tetangga kerabat masih berdatangan untuk bertakziah. Karangan bunga ucapan duka pun juga tampak berjejer, baik dari kampus dan organisasi-organisasi mahasiswa kampus korban. Korban sendiri merupakan anak tunggal dari pasangan Dedy Darmawan, 45, dan Siti Aminah, 44. Di mata orang tuanya sejak kecil korban merupakan anak yang suka menolong. Menurut informasi kepada keluarga korban sempat mengungkapkan nanti jika lulus akan melanjutkan usaha orang tuanya di bidang fotografi. Sebab orang tua korban memiliki usaha fotografi di Mojokerto. Terlebih korban sendiri juga memiliki hobi fotografi. Saat akan berangkat ke Malang sebelum kejadian, ibu korban sempat mengantarkan ke Jalan Ahmad Yani untuk bertemu rombongan. Ayah korban Dedy Dermawan sempat memiliki firasat aneh seminggu belakangan sebelum korban ke luar kota. Dia mengaku mencium bau wangi di bawah tangga rumah dan ada burung alap-alap terbang di atas rumah. Saat ditemui ayah korban sempat menitipkan pesan untuk disampaikan ke publik. "Saya berharap untuk kurangi kegiatan yang kurang penting, seperti keluar kampus hingga keluar kota jangan banyak dilakukan," ujarnya dengan mata berkaca-kaca Senin (17/9). Menurutnya, kegiatan yang tidak terlalu penting dan sering ke luar kota memiliki banyak resiko seperti kecelakaan di jalanan dan lainnya. Salah satu kakak tingkat korban, M Ferly mengatakan di mata teman-temannya korban merupakan anak yang baik dan mudah bergaul dengan teman di kampus. "Dia mudah bergaul, dan aktif di kegiatan organisasi," ujar Ferly ditemui di halaman depan rumah korban. Korban sendiri, kata Ferly, merupakan mahasiswa semester V jurusan S1 Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair). Dia saat ini sangat aktif di kegiatan organisasi mahasiswa pergerakan, selain di jurusan. Terkait dalam rangka kegiatan apa kemarin korban ke Malang, Ferly mengaku tidak tahu-menahu. "Yang korban perempuan itu ya temannya," jelasnya. Menurut Ferly, korban sendiri diketahui juga tidak ikut di organisasi pecinta alam. Namun untuk teman-teman di organisasi sangat banyak. Sekedar diketahui korban Excel dan Nadya Firsya Ramadhani,20, warga Jatisari Besar Gg. Gempol 7 RT 03/RW 05, Desa Pepelegi,Waru, Sidoarjo ditemukan tewas di pantai Bentol, Donomulyo, Malang Minggu siang (16/9). Sebelumnya, korban diketahui berwisata di pantai tersebut bersama 19 orang. Sebelum kejadian korban Nadya mandi bersama kedua temannya menggunakan pelampung di pantai. Tak berselang lama, tiba-tiba ombak besar datang menyapu korban. Dua orang teman korban selamat. Sementara saat itu Nadya hanyut diterjang ombak. Balma salah satu rekan korban berusaha menolong Nadya namun gagal. Melihat hal itu Excel mencoba menolong, namun dia malah tersapu ombak dan hanyut ke tengah. Singkat cerita, setengah jam kemudian kedua korban sudah ditemukan tim Basarnas dalam kondisi tak bernyawa.nt

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU