Pasca Bom Surabaya, 283 Terduga Teroris Ditangkap

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 07 Agu 2018 15:59 WIB

Pasca Bom Surabaya, 283 Terduga Teroris Ditangkap

SURABAYAPAGI.com - Jumlah terduga teroris yang ditangkap dalam rangka persiapan Asian Games pasca teror Surabaya, terus meningkat. Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyebut, ratusan terduga teroris sudah ditangkap. "Kami sudah melakukan penagkapan. Laporan terakhir ke saya tadi malam, 283 yang ditangkap paska bom Surabaya," kata Tito di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Selasa 7 Agustus 2018. Paska teror Surabaya pada Mei 2018 lalu, dan pemberlakuan UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, Polri semakin gencar menangkap terduga teroris. Apalagi, Jamaah Ansharut Daulah (JAD) juga sidah ditetapkan sebagai organisasi terlarang, sehingga siapapun yang terkait JAD bisa ditangkap dan dipidana. "Artinya, siapapun juga yang berhubungan membantu menjadi anggota dapat dipidana. Yang dulu di UU lama tidak, harus ada bukti dulu, senjatanya, perencanaannya, harus ada aksinya, terlambat kita. Nah, UU memberikan peluang baru dan kita akan bekerja terus," ujar Tito. Pemberantasan teroris tersebut semakin linier dengan upaya pengamanan Asian Games 2018. Isu terorisme menjadi isu krusial yang harus diantisipasi Polri. Tito mengatakan, Polri akan terus melakukan penangkapan. "Saya minta terus melakukan penangkapan-penangkapan," ujar Tito. Tito menambahkan, untuk upaya pemberantasan teroris tersebut polda-polda telah dibentuk satgas anti teror yang akan dikembangkan di 34 provinsi. Satgas tersebut akan memperkuat Detasemen Khusus 88 Antiteror. "Tiap polda saya bentuk satgas. Di Mabes Polri, Densus juga dari 16 satgas, saya akan kembangkan menjadi 34 satgas semua provinsi. Semua polda juga membentuk satgas antiteror, paralel bekerja dengan Densus," tuturnya. Terduga teroris yang ditangkap, lanjut Tito, sudah dititipkan di kantor Kepolisian kewilayahan tempat mereka ditangkap. Misalnya, markas Kepolisian Resor (Polres) maupun Kepolisian Daerah (Polda). Hal ini, sembari menunggu rutan di Cikeas yang pada bulan ini sudah mulai dibangun. "Kita tahu ada di Polda, Polres, dan Polsek. Kami sudah berikan arahan, agar mereka ditempatkan di ruang tersendiri dan pengamanan lebih ketat sambil menunggu rutan di Cikeas dibangun untuk kapasitas 340. Ini sudah disetujui oleh pak Presiden dan menkeu. Insya Allah, bulan ini sudah dimulai pembangunan, karena menggunakan sistem mekanisme kontainer, cepat dari Spanyol. Di Spanyol sudah dipakai sistem ini, sehingga mudah-mudahan sampai dengan akhir tahun sudah selesai," katanya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU