Home / SGML : Rumah Para Korban Sudah Selesai Diperbaiki

Pasca Puting Beliung, Aktivitas Masyarakat di Lokasi Kejadian Kembali Norma

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 17 Jan 2019 16:51 WIB

Pasca Puting Beliung, Aktivitas Masyarakat di Lokasi Kejadian Kembali Norma

SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Gotong royong masyarakat dan aparat gabungan memperbaiki rumah yang rusak akibat sapuan puting beliung pada Sabtu (12/2), di dua Kecamatan Glagah dan Karangbinangun Lamongan lalu sudah selesai. Bahkan aktivitas warga sudah normal kembali, sementara pohon yang tumbang ke sungai-sungai sudah bersih dan dievakuasi oleh instansi terkait. Perbaikan rumah bagian atap tersebut, seperti disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Lamongan Suprapto, Kamis (17/1/2019) sudah selesai semuanya, karena dilakukan secara gotong royong, baik masyarakat maupun pihak aparat TNI/Polri dan BPBD. "Alhamdulillah untuk perbaikan rumah sudah selesai, dan pembersihan puluhan pohon yang tumbang hingga roboh ke sungai juga sudah dilakukan, bahkan hari ini (Kamis red) sudah bersih," kata Prapto panggilan akrab Suprapto. Disebutkannya, untuk pembersihan pohon-pohon tumbang selain ada petugas BPBD, juga dibantu petugas dari PU Sumberdaya Air dengan menerjunkan ekskavator untuk evakuasi. "Untuk pohon-pohon yang tumbang ke sungai-sungai sudah dibersihkan semua," ungkapnya. Sekedar diketahui, enam hari yang lalu tepatnya Sabtu (12/1/2019) dua wilayah Kecamatan Glagah dan Karangbinangun Lamongan disapu angin puting beliung. Akibat angin puting beliung itu, puluhan pohon dan belasan tiang listrik dan telkom tumbang. Sebagian besar pohon tumbang hingga menutup akses jalan di dua Kecamatan itu, yang membuat arus lalu lintas tersendat. Bahkan satu terop milik warga yang tengah hajatan kemanten ambruk dan sebagian besar kursi dan peralatan dekor berantakan, beruntung tidak ada korban jiwa, namun ada rumah dan toko yang bagian atap genteng melingkap. Selain menumbangkan pohon dan tiang listrik serta telkom kemarin itu sebagian merusak bagian atap rumah genteng dan plafon, dimana di Kec Glagah di Desa Glagah ada 16 rumah yang rusak, dan 7 rumah di Desa Margoanyar. Sementara di Kec Karangbinangun lebih banyak lagi ada 21 rumah tepatnya di Desa Priyoso.Rumah yang rusak mulai ringan hingga berat kerugian mencapai 100 juta. jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU