Payless Diisukan Bangkrut

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 21 Feb 2019 09:52 WIB

Payless Diisukan Bangkrut

SURABAYA PAGI - PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) menyatakan tetap melanjutkan bisnis dan melakukan ekspansi gerai sepatu Payless di Indonesia hingga akhir tahun meski di negara asalnya Amerika Serikat (AS), Payless ShoeSource Inc. dikabarkan akan menutup seluruh gerai fisik dan onlinenya karena bangkrut. Head of Corporate Communication PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Fetty Kwartati, mengatakan perusahaan tidak terpengaruh penutupan gerai Payless ShoeSource di AS dan berencana tetap membuka gerai baru. "Benar, kami akan membuka 18 gerai baru," katanya. Namun, jumlah penambahan gerai Payless tahun ini lebih sedikit dibanding tahun lalu yang mencapai 21 gerai. MAP merupakan pemegang lisensi gerai Payless di Indonesia. Menurut situs resmi perusahaan, hingga saat ini MAP telah mengoperasikan sekitar 57 gerai Payless di sejumlah wilayah. Dari seluruh lini bisnisnya, hingga kuartal III 2018 MAP mencatat penjualan bersih sebesar Rp 13,8 triliun, tumbuh 18% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 11,6 triliun. Selain penetrasi di pasar domestik, perseroan juga mulai merambah ke pasar Thailand dan Vietnam. Yang mana dari kedua pasar tersebut, masing-masing menyumbang sekitar Rp 853 miliar dan Rp 258 miliar terhadap penjualan bersih perusahan per kuartal III 2018. Sementara itu, Payless ShoeSource dikabarkan menutup sekitar 2.100 unit gerai di Amerika Serikat, termasuk Puerto Rico dan Kanada mulai akhir pekan lalu. Tak hanya gerai offline, situs e-commerce Payless juga masuk dalam rencana penutupan. Peretail sepatu ini sempat mengajukan bangkrut pada dua tahun lalu setelah menutup ratusan toko dalam beberapa tahun terakhir karena penjualannya yang terus meredup. Persaingan dengan situs belanja online juga disebut-sebut sebagai salah satu faktor menurunnya performa penjualan perusahaan sepatu yang didirikan di Topeka, Kansas pada 1956 ini. Manajemen Payless mengatakan bahwa proses likuidasi toko dimulai pada Minggu (17/2) lalu, namun beberapa toko akan tetap buka sampai akhir Maret. "Beberapa lainnya juga kemungkinan akan tetap buka hingga Mei," tulis manajemen dalam penguman resminya. Namun untuk gerai Payless di seluruh Amerika Latin, serta took franchise internasional disebut akan tetap berjalan seperti biasa. "Kami berharap agar selalu ada pertumbuhan menguntungkan dalam operasi gerai di Amerika Latin dan internasional,"

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU