Home / SGML : Untuk Antisipasi Praktek Nakal Pemilik Kios Jual

PD AULJ Ajak Masyarakat Awasi Distribusi Pupuk

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 28 Mar 2019 16:34 WIB

PD AULJ Ajak Masyarakat Awasi Distribusi Pupuk

SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Perusahaan Daerah Aneka Usaha Lamongan Jaya (PD AULJ), meminta masyarakat untuk ikut andil dalam pengawasan distribusi pupuk, agar pupuk bisa terdistribusi tepat dan kelangkaan bisa diminimalisir. Ajakan itu disampaikan oleh Hani Fatria, Direktur utama (Dirut) Perusahaan Daerah Aneka Usaha Lamongan Jaya (PD AULJ), sebagai upaya memberikan kepastian kepada petani kalau pemerintah melalui PD AULJ terus berkomitmen untuk menyedian pupuk. Meski kata Hani, panggilan akrab Hani Fatria, pengawasan distribusi pupuk selama ini sudah sudah dilakukan oleh pengawasan dari tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KPPP) yang terdiri atas penyuluh pertanian, TNI, dan polisi. "Memang selama ini sudah ada tim pengawas pupuk, tapi kalau masyarakat ikut terlibat malah bagus itu yang kami dorong," terangnya. Karena sudah ada tim pengawasan apalagi masyarakat ikut terlibat langsung lanjutnya, kecil kemungkinan kalau ada distributor atau kios nakal yang memainkan harga dan menjual pupuk ke luar daerah. Hani Fatria mengklaim sudah berkoordinasi dengan 47 kios . Dan Pengawasan berkaitan dengan pengadaan, peredaran, penyimpanan, dan penggunaan pupuk. Harga pupuk subsidi di tiap wilayah juga diawasi. Pihaknya meminta petugas di kios aktif melakukan verifikasi dan pendataan stok pupuk. Dia menjelaskan, pendistribusian pupuk ke tiap kios bergantung pada daerah penghasil padi. Jika luas lahannya banyak, jatah pupuk juga banyak. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan 47 kios untuk tidak melayani pembelian dari petani luar daerah. Kami sudah meminta kepada kios dan distributor untuk ikut mengendalikan pupuk. Salah satunya, tidak boleh melayani pembelian dari luar daerah. Jika masih mokong, langsung saya dicoret, jelasnya. Dijelaskan Hani, yang sudah setahun menjadi pimpinan di PD AULJ mengaku lebih banyak melakukan pembenahan di internal perusahaan yang sebelumnya sempat vakum dan tidak ada progres yang menggembirakan. "Pada tahun kedua ini, PD AULJ akan memunculkan produk baru yang akan membawa brand Lamongan, untuk sementara belum kita sampaikan kepada publik masih menunggu momen yang tepat," ujar Hani seraya mengatakan pihaknya juga mempersiapkan Lamongan Grosir(LAgros). Menurutnya, hal ini menjawab komitmen Bupati Fadeli yang terus mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)agar membuat holding, mendirikan unit usaha sendiri. Salah satu unit usaha adalah LA Mart. Saat ini, sudah ada lima BUMdes yang telah mendirikan LA Mart. Yakni LA Mart milik BUMDes Bersama Kecamatan Sukodadi, Maduran, Mantup, Kalitengah dan Pucuk. "Saya akan memperbaiki sistem pergudangan dan melakukan diversifikasi usaha dengan melakukan negosiasi usaha dengan sejumlah rekanan yang sudah saya bangun selama ini, tinggal bagaimana kesiapan LA Mart." pungkasnya. jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU