PDIP Surabaya Kritik Prabowo

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 23 Nov 2018 11:31 WIB

PDIP Surabaya Kritik Prabowo

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengkritik pandangan Calon Presiden Prabowo Subianto yang menganggap remeh pekerjaan tukang ojek, dan cenderung merendahkan. "Kami sangat menyesalkan pernyataan Prabowo. Seorang pemimpin, terlebih calon presiden, harusnya tidak boleh merendahkan martabat rakyat sendiri," kata Whisnu di Kota Surabaya, Kamis (22/11). Sebelumnya, Calon Presiden Prabowo Subianto menyoroti banyaknya pemuda lulusan SMA yang memilih berkarier menjadi sopir ojek. "Sedih, tetapi ini kenyataan," kata Prabowo. Menurut Whisnu Sakti, pekerjaan tukang ojek, pedagang keliling, tukang sapu dan berbagai profesi wong cilik lainnya adalah pekerjaan halal dan bermartabat. "PDI Perjuangan berpendapat, kerja mereka halal dengan niat baik. Dan, saya pastikan: mereka tidak pernah korupsi," kata Wakil Wali kota Surabaya itu. Whisnu menegaskan, menjadi tugas kita bersama untuk menggelorakan harkat dan martabat rakyat, apapun profesinya. Sebaliknya, kata dia, Prabowo cenderung menggunakan dunia kehidupan wong cilik sebagai realitas kejam. Sebelum menyebut lulusan SMA berprofesi tukang ojek, Prabowo menyebut tampang Boyolali yang bakal ditolak jika masuk hotel-hotel berbintang mewah di Jakarta. Sb

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU