Pekerja Asing di Malaysia Dapat Paket Bantuan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 10 Apr 2020 22:16 WIB

Pekerja Asing di Malaysia Dapat Paket Bantuan

Pekerja asing dan beberapa warga Malaysia di Jalan Masjid India di bawah peraturan perluasan pengendalian pergerakan (MCO) mengatakan bahwa mereka telah diberi bantuan pangan dan merasa sangat bersyukur. Lebih dari 6.000 warga Mansion di Selangor dan Malayan adalah para pekerja asing yang berpendapatan rendah. Mereka datang dari India, Nepal, Pakistan, Indonesia dan Bangladesh dan beberapa warga Malaysia sendiri. Berikut laporan Kontributor Surabaya Pagi di Malaysia, Moh. bin Abdin Menteri Senior Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob mengatakan bahwa kesejahteraan para pekerja asing yang tinggal di sana merupakan tanggung jawab organisasi asing masing-masing tenaga kerja . Kebanyakan dari warga itu adalah para pria tanpa keluarga. Mereka tinggal di beberapa unit asrama yang sempit dan dibagi-bagi. Beberapa unit menurut keterangan warga bisa menampung 30 orang. Seorang warga Selangor Mansion dan seorang berkebangsaan India, Halim Abdul Hameed (43) mengatakan kalau diirnya dan empat kawannya sangat bergantung pada distribusi makanan yang diberikan relawan dari Malaysia. Alaudin Mohd Ali (60) seorang warga India lainnya di mansion tersebut mengatakan kalau dia telah meminta temannya yang tinggal di dekat situ untuk mengirimkan persediaan makanan. Menurut Ali, temannya hanya boleh mengantar makanan sampai depan gerbang masuk gedung saja. "Polisi kemudian meminta saya untuk turun mengambil paket makanan itu. Kadang, makanan yang dikirim suka terlambat. " Titik-titik yang bisa dituju di depan gerbang masuk gedung dipagari kawat berduri dan dijaga oleh polisi dan tentara. Menurut Tajudin Farouk (52) seorang penghuni mansion lainnya, setiap orang diketahui mendapat paket sarapan pukul 11 siang. Seorang warga Nepal, Rupesh Das (26) dan Deependra Bhandari (28) di Malayan Mansion yang bekerja di Swalayan Mydin dekat asrama mereka mengatakan kalau makanan juga dikirim kepada mereka. "Saya bersyukur akan makanan ini. Saya turun ke bawah untuk mendapat tes medis hari ini. Saya baru dua hari terjebak di sini namun sudah membuat saya hampir gila. (Kondisinya) juga kotor," kata Rupesh. Menurut Deependra yang telah tinggal di Malaysia selama delapan tahun mengatakan kalau mereka telah disediakan beberapa bahan makanan mentah dan berharap persediaan itu akan bertahan lama. "Pihak polisi mengirimkan paket makanan matang dari satu ruang ke ruang lain. Di sini, beberapa unit bisa mendapat sampai 30 warga yang membayar 200 ringgit Malaysia untuk sebuah paket kecil, namun unit asrama pegawai Mydin memiliki tujuh orang tiap unitnya." Kata Deependra.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU