Pelaku Penyerang Kiai di Lamongan Jalani Operasi Alat Vital

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 28 Mar 2018 14:17 WIB

Pelaku Penyerang Kiai di Lamongan Jalani Operasi Alat Vital

SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Masih ingat NT, pelaku penyerangan seorang kiai di Lamongan? Selain mengidap gangguan jiwa, NT ternyata juga terserang penyakit kelamin akibat kerap mengikat alat vitalnya dengan karet gelang. Akibatnya, alat vital NT terpaksa dioperasi. Hal ini dibenarkan Kapolres Lamongan, AKP Feby DP Hutagalung. "Operasi dilakukan di RSUD dr Soegiri Lamongan," kata AKP Feby usai menerima kedatangan tim dokter RSUD dr Soegiri Lamongan bersama Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung, Rabu (28/3). Dikatakan oleh AKBP Feby, dari pertemuan dengan tim dokter RSUD dr Soegiri diketahui kalau operasi sudah dilakukan dan tidak dikenakan biaya alias digratiskan. Saat ini, lanjut AKBP Feby, NT masih dalam tahap pemulihan. Setelah ini, AKBP Feby sudah berkoordinasi dengan RSJ Lawang untuk bisa membantu menyembuhkan kondisi kejiwaan pelaku. "Kami mengucapkan rasa terimakasih kepada pihak RSUD dr Soegiri Lamongan yang walaupun Keluarga NT secara ekonomi kurang mampu tetapi pihak rumah sakit tetap berkenan untuk melakukan operasi yang mengidap penyakit fisik pada alat kelaminnya," tutur AKBP Feby. AKBP Feby menambahkan, selain mengucapkan terimakasih kepada tim dokter karena telah menyelesaikan administrasi NT terkait biaya operasi, ia juga terkesan dengan penanganan RSUD dr Soegiri yang mempunyai jiwa sosial tinggi. "Pelaku ini sudah dipastikan alami gangguan jiwa, dan RSUD dr Soegiri membebaskan biaya karena NT dari warga yang kurang mampu," ungkapnya. Dalam pertemuan ini, Kapolres Lamongan AKBP Feby D.P Hutagalung didampingi Kasat Reskrim AKP Yadwivana Jumbo Qantason beserta anggota dan Kabag Sumda Kompol Edi Cahyono, sementara dari tim dokter RSUD dr Soegiri adalah Kepala ruangan RSUD dr Soegiri, Suwaji beserta tim, dr Eko dan dr Aini. Ikut pula, Sriana orang tua dari NT. "Kami ke sini hanya ingin menyampaikan kalau operasi sudah selesai dilakukan dan semua dibebaskan," ujar salah seorang anggota tim dokter, dr Eko. (dtk/02)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU