SURABAYAPAGI.com, Jember - Adanya kebijakan pemerintah tentang pembatasan penggunaan media sosial, pengusaha online shop atau pengusaha yang berjualan di media sosial mengalami penurunan omset hingga mengalami kerugian setiap harinya.
Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Perguruan Tinggi Jawa Timur Yoga Satria mengatakan, dirinya mendapatkan banyak keluhan dari anggotanya yang mayoritas mahasiswa pengusaha online. Keluhan ini disampaikan karena adanya server medsos yang down beberapa hari terakhir dan hal ini mengganggu proses jual beli. Kata Yoga, Jumat 24 Mei 2019.
Lebih lanjut Yoga menjelaskan, adanya kebijakan pemerintah tersebut, para pelaku online shop di Jember tidak bisa membuat promosi di akun media sosialnya secara maksimal. Sehingga konsumen tidak bisa melihat produk yang ditawarkan sehingga penurunan omset juga terjadi. Tambahnya.
Yoga juga meminta kepada pemerintah bisa memberikan solusi lain tanpa harus membuat media sosial down atau error. Terlebih lagi menjelang lebaran seperti ini yang harusnya omset yang didapatkan cukup banyak bisa lebih berkurang seperti hari biasa. Ujarnya.
Selain itu, Ratri Ardianto salah satu pengusaha online shop menyampaikan kekecewaannya karena tidak bisa menjual produknya. Kita setiap harinya mengalami penurunan omset minimal 20 persen dengan adanya kebijakan pembatasan media sosial tersebut. Kata Ratri.(Koes).
