SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Pelebaran Jalan Simpang Dukuh yang akan dilanjutkan tahun 2019 setelah masalah pembebasan tanah telah diselesaikan oleh pihak Pemkot. Penyelesaian proyek pelebaran jalan di jalan Simpang Dukuh baru bisa dilaksanakan pada tahun 2019 setelah ada 17 persi lahan telah dibebaskan termasuk Hotel Inna dengan nilai 22 miliar dari nilai total sebanyak 47 miliar dengan 32 miliar dengan sistem konsinyasi.
Atas rencana tersebut banyak warga yang setuju karena jalan Simpang dukuh yang menjadi langganan macet terutama pada jam pulang kantor pukul 17.00 WIB. Seperti Yogi salah satu warga Margoyoso mengatakan jika pelebaran memang diperlukan karena merupakan akses menuju jalan utama Panglima Sudirman "Bagus sih jadi mengurangi kemacetan, ya semoga saja memang tahun depan dapat terealisasikan" ungkapnya pada Surabaya Pagi (26/11).
Tak jauh berbeda, Ira warga Kaliasin yang merasa senang dengan rencana pelebaran jalan tersebut, "Dengan adanya pelebaran jalan itu semoga Pemkot juga memikirkan deretan tempat usaha di jalan Simpang Dukuh agar setalah pindah dapat memiliki lahan yang sama strategisnya, namun untuk penjual pinggir jalan yang sembarangan setelah jalannya diperlebar semoga ada penertiban agar tidak digunakan untuk berjualan oknum tidak bertanggung jawab" jelasnya. nov
