Peluncuran 5G Di Anyari dengan Lakukan Transmisi Video 8K

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 28 Jun 2019 20:11 WIB

Peluncuran 5G Di Anyari dengan Lakukan Transmisi Video 8K

SURABAYAPAGI.com - Setelah kemarin berhasil luncurkan frekuensi 5G yang digadang-gaadang sebagai frekuensi tercepat dengan berbagai bantuan perusahaan teknologi raksas China seperti Huawei dan ZTE yang telah mengantongi hak-hak paten dan puluhan kontrak untuk pengembangan 5G. Kini, China untuk pertama kalinya berhasil melakukan transmisi video 8K ultra-high-definition (UHD) 8K melalui jaringan 5G pada hari Rabu. Sinyal video 8K ditransmisikan dari markas China Media Group (CMG) di Beijing ke venue Mobile World Congress (MWC) 2019 di Shanghai. 8K adalah standar resolusi yang lebih tinggi dari 4K, empat kali lipat jumlah piksel seperti yang dilakukan 4K dengan 1080p. 8K adalah 7.680 dengan 4.320 resolusi atau sekitar 8.000 piksel horizontal. Pengunjung di MWC kagum dengan aliran video yang sangat halus dan kualitas gambar yang luar biasa dari siaran langsung real-time, yang ditransmisikan dengan kecepatan 320Mb / s. Tugas itu dilakukan oleh CMG bersama dengan operator telekomunikasi China Mobile, China Telecom, dan Huawei. 5G, konektivitas Internet seluler generasi mendatang, memiliki kecepatan data yang jauh lebih tinggi, yang secara teoritis 100 kali lebih cepat dari 4G, latensi yang lebih rendah dan jangkauan yang lebih luas. Jiang Wenbo, seorang eksekutif senior CMG, mengatakan bahwa tes yang berhasil membuktikan lagi bahwa jaringan 5G menawarkan dukungan teknologi yang dapat diandalkan untuk aplikasi TV UHD. "Keberhasilan penyelesaian tugas membuat upaya yang sangat baik untuk transformasi seluruh proses produksi media," kata Wang Xiaoyun, manajer umum departemen teknologi China Mobile. Tetapi aplikasi transmisi video UHD berkecepatan tinggi 5G bisa jauh lebih luas. Huang Luomeng, seorang eksekutif senior di Huawei, mengatakan bahwa video UHD yang direkam oleh drone dan dikirim kembali secara real-time dapat digunakan di banyak bidang keamanan publik dan pemadam kebakaran. "Misalnya, untuk inspeksi drone pipa minyak, masalahnya hanya bisa dilihat dengan jelas ketika resolusi video setinggi itu," tambahnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU