Pembunuh Ditangkap, Korban Dimutilasi di Warkop

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 13 Apr 2019 10:55 WIB

Pembunuh Ditangkap,  Korban Dimutilasi di Warkop

Hendarwanto-Dunchang, Wartawan Surabaya Pagi Misteri pembunuhan dan mutilasi Budi Hartanto (28), mayat dalam koper mulai terkuak. Guru SD di Kediri yang kepalanya dipenggal itu ternyata dibunuh di sebuah warung kopi. Ini terungkap setelah polisi berhasil menangkap dua pelaku pembunuhan. Pelaku berinisial AP ditangkap di Jakarta oleh anggota Mabes Polri. Sedangkan, AJ diringkus oleh anggota Polres Kediri. Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera menuturkan, AP merupakan pelaku pertama yang ditangkap polisi, Kamis (11/4/2019) sore di Jakarta. "Kami tangkap di lokasi berbeda," katanya pada awak media, Jumat (12/4/2019). Melalui keterangan yang diperoleh AP, hanya berselang hitungan jam polisi juga menangkap AJ di Kediri. "Si AP ungkap persembunyian si AJ lalu kami tangkap sore harinya di Kediri," lanjutnya. Barung menerangkan, proses penyelidikan terhadap kedua pelaku akan diupayakan di Polda Jatim. Saat ini, lanjutnya, pihaknya sedang memastikan pelimpahan tersangka. "Kami akan bawa 2 pelaku ke Polda Jatim untuk kami selidiki lebih lanjut. Jumat (12/2/2019)sore ini pelaku mungkin sudah tiba di sini," tandasnya. Sewa Warkop Dari pemeriksaan sementara diperoleh, Budi dibunuh di warung kopi dan selanjutnya dibuang di suatu tempat di Blitar. "Ada perkembangan baru yang perlu saya sampaikan untuk meluruskan pemberitaan ini bahwa tadi saya menyebutkan bahwa pembunuhan ini dilakukan di luar daripada Kota Blitar dan itu sudah kita pastikan bahwa yang bersangkutan dieksekusi di warung kopi," ungkap Barung. Warung kopi ini, tambah Barung, memang sengaja disewa pelaku berinisial AS. Lokasinya berada di Jalan Surya, Kabupaten Kediri. "Warung kopi disewa oleh AS yang kita tangkap di Jakarta. Itu disewa yang bersangkutan di Jalan Surya Kabupaten Kediri," imbuhnya. Tak hanya itu, di Warung kopi ini, pelaku juga melakukan mutilasi korban hingga mayat dalam koper ditemukan. Hingga kini, penyidik masih melakukan berbagai penyelidikan untuk melengkapi locus delicti terkait tempat mana saja yang digunakan korban. "Tempat inilah di mana almarhum Budi Hartanto menghembuskan nafas terakhir dan di sini juga dilakukan yang namanya mutilasi dan di tempat inilah awal dari locus delicti atau lokus tempat kejadian perkara awal dan sekarang lagi dirangkai oleh penyidik," pungkasnya. Kepala korban Kepala korban mutilasi Budi Hartanto (28) akhirnya ditemukan. Setelah dievakuasi dari Sungai Kras, langsung diotopsi di RS Bhayangkara, Kota Kediri, Jumat (12/4/2019). Pelaksanaan otopsi bagian kepala ini ditangani tim dokter forensik Puslabfor Polri Cabang Surabaya di ruang otopsi RS Bhayangkara. Kondisi bagian kepala korban saat ditemukan sudah rusak dan mulai membusuk lantaran sudah beberapa hari dibuang. Kendati demikian, potongan kepala itu tetap bisa dikenali dan dipastikan adalah korban Budi Hartanto, lantaran bagian rambutnya masih ada. Humas RS Bhayangkara Kota Kediri, Wety Lusiana, menyebutkan pelaksanaan otopsi ditangani tim dokter forensik gabungan. "Petugas forensiknya gabungan dari RS Bhayangkara dan Polda Jatim," kata Wety. Setelah pelaksanaan otopsi selesai bagian kepala korban bakal diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Sekadar diketahui, sesosok mayat ditemukan di dalam koper yang tergeletak di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar, Rabu (3/4/2019) lalu. Mayat berjenis kelamin laki-laki itu bernama Budi Hartanto (28), warga Jalan Taman Melati, Tamansari, Kediri. Ia dikenal pendiam, dan berprofesi sebagai guru kesenian di SDN Banjarmlati yang berstatus sebagai guru honorer. n

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU