Pemkot Malang Wujudkan Kota Ramah Disabilitas

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 30 Nov 2020 11:48 WIB

Pemkot Malang Wujudkan Kota Ramah Disabilitas

i

Wali Kota Malang Sutiaji saat berfoto bersama anak-anak disabilitas. SP/ JT

SURABAYAPAGI.com, Malang - Pemerintah Kota Malang berupaya mewujudkan Kota Malang yang ramah disabilitas. Pemerintah Kota Malang juga berupaya melibatkan masyarakat berkebutuhan khusus untuk menyusun pembangunan di Kota Pendidikan ini. Pemkot Malang juga memfasilitasi berbagai program pelatihan dan bantuan sosial berupa sembako untuk meningkatkan kemampuan keterampilan masyarakat disabilitas untuk mewujudkan kemandirian bagi mereka, Senin (30/11/2020).

Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang, Peni Indriani menyampaikan, perhatian khusus yang diberikan kepada masyarakat disabilitas selama ini tidak hanya terbatas pada bantuan sosial saja.

Baca Juga: Kuota Mudik Gratis di Malang Sudah Full

Bukan hanya mendatangkan para tenaga pelatih saja, Dinsos-P3AP2KB Kota Malang juga merujuk beberapa penyandang disabilitas ke perusahaan di Jawa Timur untuk mendapatkan keterampilan berkarya secara langsung. Seperti yang dilakukan belum lama ini, di mana seorang penyandang disabilitas dirujuk ke PT Bina Grahita, Tuban, untuk mendapatkan pelatihan berkarya.

Sementara berkaitan dengan fasilitas umum dan layanan publik yang ramah disabilitas, menurutnya memang masih menjadi pekerjaan rumah bersama. Karena saat ini, masih ada beberapa pusat layanan publik yang belum ramah disabilitas. Meski begitu, sebagian besar telah berupaya melengkapi fasilitas tersebut. Mulai dari toilet hingga jalan yang ditata sesuai kebutuhan masyarakat berkebutuhan khusus.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang, Dwi Rahayu sebelumnya menyampaikan, berbagai upaya untuk mewujudkan Kota Malang yang ramah disabilitas terus dilakukan. Salah satunya dengan menyusun rencana Peraturan Daerah berkaitan dengan masyarakat berkebutuhan khusus.

Baca Juga: Pemkot Malang Buka Posko Aduan THR 2024

Selain itu juga melibatkan masyarakat berkebutuhan khusus tersebut untuk menyusun rencana pembangunan melalui musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tematik.

Dalam musrenbang tematik tersebut, setiap usulan kegiatan akan melibatkan penyandang disabilitas. Setiap usulan yang disampaikan akan dikaji dan dilaksanakan sesuai dengan skala prioritas. Dengan kondisi itu, diharapkan kesejahteraan masyarakat, utamanya masyarakat disabilitas, dapat terpenuhi.

"Setiap usulan selalu dikaji bersama untuk kemudian bisa direalisasikan sesuai dengan skala prioritas," jelas Dwi.

Baca Juga: Renovasi Stadion Kanjuruhan Ditarget Rampung Akhir 2024

Sementara itu, Pendamping Komunitas Disabilitas Kota Malang, Dewi Anggraini Piculima menilai, usaha yang dilakukan Pemerintah Kota Malang memperhatikan masyarakat berkebutuhan khusus selama ini patut diapresiasi. Baik untuk melibatkan rekan-rekan difabel usia anak maupun dewasa di tengah situasi proses untuk belajar tentang inklusifitas, maupun lain sebagainya.

"Pemerintah akhirnya belajar, ada banyak hak dan kebutuhan yang menjadi aspirasi difabel. Baik di bidang kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, sosial dan aksesibilitas yang kemudian jadi fokus bidang yang menjadi acuan dalam musrenbang tematik," katanya. Dsy8

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU