SURYA.co.id | SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya siap mengubah Terminal Joyoboyo menjadi terminal intermoda tahun ini.
Tidak tanggung-tanggung, Terminal Joyoboyo akan dibangun dengan gelontoran anggaran Rp 280 miliar.
Hal itu disampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Rabu (17/1/2018).
Dikatakan Risma pembangunan terminal tersebut untuk melancarkan dan mendukung penggunaan alat transportasi massal.
"Kita akan bangun terminal intermoda di Joyoboyo. Besar alokasi anggarannya tahun ini. Kita anggarkan Rp 280 miliar," kata Risma.
Terminal intermoda itu akan menyambungkan transportasi dari Purabaya menuju angkutan dalam kota.
Termasuk bus yang akan aktif melintasi jalur frontage road.
"Nanti di terminal intermoda di Joyoboyo ini akan ketemu dengan trem, kan berangkatnya dari sini," kata Risma.
Lebih lanjut, mantan Kepala Bappeko Surabaya ini menyebut di Terminal Joyoboyo ini juga akan ada gedung park and ride.
Sebab gedung terminal akan dibuat lebih dari tiga lantai.
Yang sebagian lantainya difungsikan untuk gedung parkir.
"Jadi masyarakat nanti misalnya naik angkutan pribadi ganti moda transportasi di sini, kendaraannya ditaruh di park and ride," ucap Risma.
Lahan yang akan digunakan untuk terminal intermoda ini sekitar 1,1 hektar yang memanfaatkan lahan Pemkot.
Dikatakan Risma, di tahun 2018 ini memang banyak alokasi anggaran untuk infrastruktur dengan nilai yang besar.
Selain untuk gedung terminal intermoda di Joyoboyo, Pemkot juga akan mengalokasikan anggaran untuk box culvert Banyu Urip senilai Rp 130 miliar.
"Lalu juga ada pembangunan fisik jalan middle east ring road (MERR) senilai Rp 90 miliar. Sengaja besar karena saya ingin tahun ini juga kelar," katanya.
CR/beb (srya)
