Home / Surabaya : Pengelolaan Sampah

Pemkot Surabaya Jajaki Teknologi Larva dengan Swiss

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 28 Mar 2018 09:55 WIB

Pemkot Surabaya Jajaki Teknologi Larva dengan Swiss

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya akan menjajaki penggunaan teknologi baru dalam pengelolaan sampah. Di hadapan segenap Pansus Perubahan Perda Terkait Pengelolaan Sampah, Sekretaris Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Aditya Wasita memaparkan bahwa teknologi baru tersebut adalah dengan memanfaatkan larva atau ulat. "Jadi, sampah organik dari rumah tangga dan pasar nanti akan dimakan larva," paparnya. Lebih lanjut, Aditya juga menjelaskan bahwa larva-larva tersebut juga akan dihentikan sebelum berkembang menjadi lalat. Untuk itu Ia mengatakan bahwa akan bekerjasama dengan Swiss dalam kaitan transfer teknologi. "Sebenarnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah bekerjasama dengan Swiss, kita menindaklanjutinya," jelas Aditya. "Teknologi larva ini bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak, ikan, ayam dan sebagainya. Diharapkan, teknologi larva bisa direalisasikan tahun ini," lanjutnya. Ia juga mengungkapkan bahwa teknologi larva tersebut, kelak diaplikasikan di beberapa Rumah Kompos yang ada. Saat ini, Kota Surabaya telah memiliki 26 Rumah Kompos yang ukurannya berbeda-beda. "Sebenarnya tak membutuhkan ruang yang besar. Tapi, diharapkan nanti dari beberapa rumah kompos, ada tempat untuk itu (teknologi larva). Saat ini, memang kita belum melakukan MoU. Tapi sudah menjalin komunikasi dengan Swiss," pungkas Aditya. Berdasarkan data, di setiap harinya sampah yang dihasilkan oleh Kota Surabaya mencapai 1.500 ton. Dari jumlah tersebut, setelah melalui proses reuse dan rejuce serta recycle, antara 300-600 ton sisanya masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo. (bj/04)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU