Pemuda Ditemukan Tewas Di Pasar Pakis, Diduga Pelaku Jambret

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 02 Jan 2018 18:37 WIB

Pemuda Ditemukan Tewas Di Pasar Pakis, Diduga Pelaku Jambret

SURABAYAPAGI.COM, Wonokromo - Seorang pemuda tewas dalam kondisi terkelungkup bersimbah darah di jalan Padmosusastro atau komplek pasar Pakis Surabaya, Senin (1/1/2018) sekitar pukul 04.40 WIB. Mayat tersebut pertama kali diketahui oleh pedagang ayam potong yang kebetulan tengah menggelar dagangannya di pasar tersebut. Melalui kapolsek Wonokromo, Kompol I Gede Suartika, ibu penjual ayam tersebut melihat kejadian sebelum pemuda tersebut tergeletak meregang nyawa pada awal tahun setelah pergantian tahun 2017 lalu. "Ibu itu melihat jika korban dibonceng oleh temannya menggunakan motor dengan kecepatan tinggi. Entah kenapa tiba-tiba motor tersebut oleng dan terjatuh, korban dan temannya kemudian sama-sama jatuh. Lalu teman korban bangkit lagi dan mengambil motornya meninggalkan korban sendiri dalam kondisi mengalami pendarahan di bagian kepala dan luka di sekujur tubuh akibat terjatuh dari motor," terang Gede Suartika, Selasa (2/1/2018) siang. Lebih lanjut, saat didekati korban terlihat tidak sadarkan diri dan tidak bernafas. "Korban meninggal di tempat akibat pendarahan di kepalanya," imbuh Gede. Disinggung apakan korban ini juga pelaku kejahatan, Gede menuturkan jika ada dugaan mengarah jika korban dan temannya merupakan pelaku penjmabretan. Sebab, dari keterangan saksi diatas, sempat ada seorang perempuan dan laki-laki mendatangi tempat kejadian dan mengambil sebuah dompet yang diakui telah dijambret oleh korban. "Tidak lama itu ada datang perempuan dan laki-laki bawa motor, waktu di lokasi bilang ke saksi kalau dia telah dijambret oleh korban. Dan dompet yang dibawa korban diambil oleh wanita tersebut lalu pergi," terang mantan kapolsek Pakal ini. Meski demikian, polisi masih kesulitan untuk memastikan jika korban yang diketahui bernama David Wijaya (28) warga Jagalan II/17 Surabaya juga merupakan pelaku kejahatan lantaran belum cukup bukti. "Temannya sudah kabur, pihak keluarga juga tidak tahu siapa temannya saat itu. Kemudian perempuan yang mengaku jadi korban jambret juga tidak kami temukan," tutup perwira asal Bali itu. Jenazah korban kini sudah disemayamkan pada Selasa (2/1/2018) pagi, setelah sempat satu hari berada di kamar jenazah RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Selain itu dari catatan kejahatan, korban permah ditahan di mapolsek Simokerto pada tahun 2015 atas kasus penyalahgunaan narkotika. fir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU