Home / Kriminal : Dua Hari Dua Malam, Shakila Disembunyikan di Kos P

Penculik Shakila Tertangkap

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 18 Jan 2018 18:59 WIB

Penculik Shakila Tertangkap

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Terungkap sudah teka teki siapa sosok pria yang menculik Shakila Rahmawati (5) di BRI Life Jalan Dr. Soetomo Surabaya. Pria itu bernama Ahmad Wahyudi (33) warga Jalan Kedungrejo Timur 2 RT2/1 Waru Sidoarjo. Pria asli Tuban ini, memang benar-benar tidak dikenal Siti Musharifah (35) ibu kandung Shakila. Identitas penculik itu terungkap setelah pihak kepolisian di Surabaya berhasil membekuknya. Ahmad sendiri menculik Shakila pada Selasa (16/1/2018) sekitar pukul 10.00 Wib. Dia memanfaatkan lengahnya Siti yang pada saat itu masuk ke Kantor BRI Life Jalan Dr Soetomo Surabaya sambil menggendong Adiba, adik Shakila. Pasca berhasil membawa Shakila, Ahmad naik angkot menuju Jalan Karangan Gang 4 Surabaya. Di daerah itu, Ahmad menyewa kos dengan membayar 500 ribu. Setelah dapat kos-kosan, Ahmad kadangkala membawa Shakila keluar kos untuk jalan-jalan. Itu dilakukan agar Ahmad, agar Shakila tidak menangis. Ahmad juga membelikan semua keperluan Shakila. Mulai dari susu formula, pakaian, sandal hingga jajan dan mainan anak-anak. Namun selepas itu, Ahmad lebih sering bersembunyi di kos-kosannya. Namun, persembunyian Ahmad akhirnya terendus warga sekitar. Itu setelah warga mengetahui peristiwa penculikan yang viral melalui media sosial (medsos). "Kejadian (penculikan) itu memang sengaja kami viralkan. Hal itu menang kita tempuh sebagai salah satu upaya agar masyarakat juga turut serta memberikan informasi kepada kami. Alhamdulillah langkah itu efektif dalam kasus ini," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan, Kamis (18/1/2018). Dilanjutkan Kombes Pol Rudi. Setelah warga curiga bahwa pria dan anak perempuan kecil itu mirip korban penculikan, warga kemudian melapor ke nomor telepon Polsek Tegalsari yang tertera dalam foto yang di viralkan di medsos. "Setelah itu, tim kami dari Polsek Tegalsari dibackup tim Satreskrim Polrestabes Surabaya akhirnya melakukan penyanggongan di TKP. Setelah benar, pelaku akhirnya kami sergap," bebernya. Ahmad disergap pada saat keluar dari kosnya. Ahmad yang menyadari dirinya dalam pelarian, akhirnya hanya bisa pasrah dan menyerah. Setelah diborgol, Ahmad digelandang ke Mapolsek Tegalsari. Begitu pula dengan Shakila, juga langsung dievakuasi ke Mapolsek Tegalsari. "Terima kasih atas kerja keras rekan rekan Polsek Tegalsari dan Satreskrim (Polrestabes Surabaya). Kami juga ucapkan terima kasih untuk masyarakat yang berperan aktif memberikan informasi kepada kami," ulas Kombes Pol Rudi. Memang, operasi penangkapan itu dipimpin langsung oleh Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo, Kanit Reskrim Polsek Tegalsari, Iptu Zainul Abidin beserta tim, serta Kasubnit Resmob Polrestabes Surabaya, Iptu Irwan Nugroho bersama tim. Tim gabungan ini membekuk Ahmad pada Kamis (18/1/2018) sekitar pukul 08.00 Wib. -- Pengakuan Ahmad Wahyudi, pelaku penculikan -- Ahmad akhirnya ditangkap dan diperiksa intensif oleh penyidik Unit Reskrim Polsek Tegalsari. Namun, dari pantauan Surabaya Pagi, Ahmad terlihat santai dan tak ada rasa sedikitpun sikap grogi. Dia menjawab dengan gamblang semua pertanyaan yang diajukan kepadanya. Maklum saja, Ahmad memang orang waras yang sehari-hari jadi sopir truk tangki air. Lantas apa alasan Ahmad membawa kabur Shakila yang baru saja dikenalnya? "Saya ingin mengambilnya sebagai anak saya. Saya akan merawatnya seperti anak saya sendiri. Semua keperluannya saya cukupi selama saya ajak bersembunyi di kos-kosan. Meskipun uang saya tinggal 700 ribu," aku pria bertato ini. Ahmad kemudian bercerita mengapa dirinya ingin merawat Shakila dengan cara menculik. Ahmad mengaku memiliki anak perempuan seumuran Shakila. Tapi hingga saat ini, dirinya tak pernah bertemu. Sebab anaknya itu ikut ibunya (mantan istri Ahmad). Dia berpisah dengan anaknya itu setahun setengah lebih pasca dirinya dan istrinya bercerai. "Kemudian saya nikah lagi, tapi istri saya meninggal dunia," sambung Ahmad. Ditambahkan Ahmad. Dia tidak menampik jika niatnya (menculik) muncul saat dirinya satu bus dengan Shakila yang dibawa ibunya saat itu. Sebab saat melihat Shakila, dia tiba-tiba teringat anaknya. Sehingga Ahmad mulai mendekati Siti, ibu kandung Shakila dan mengikutinya hingga Kantor BRI Life Jalan Dr Soetomo Surabaya. "Saat ada kesempatan, saya bawa saja anak ini. Saya tidak apa-apakan dia. Justru saya rawat dia. Tapi saya menyesal," tutupnya. -- Orang tua Shakila menangis histeris saat bertemu kembali dengan Shakila - Purnomo (40) dan Siti tidak bisa menyembunyikan rasa sedih bercampur bahagia saat berada di Mapolsek Tegalsari. Pasutri asal Jalan Raya Manyar No 69 Gresik itu terus memeluk Shakila, anak kedua mereka. Kedua datang ke Mapolsek Tegalsari setelah mendapat kabar dari polisi bahwa Shakila sudah berhasil ditemukan. Purnomo dan Siti datang dengan kedua anaknya. Yaitu Adiba Rahmawati (adik Shakila) dan M Syahrir Bintang Rahmadani (kakak Shakila). Purnomo mengaku sangat bersyukur dengan ditemukannya Shakila ini. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada kepolisian dan masyarakat kota Surabaya atas kepedulian membantu menemukan anaknya itu. "Senang sekali. Terima kasih pak Polisi, terima kasih warga Surabaya dan Jawa Timur," katanya seraya menangis. Sedangkan Siti mengaku menyesal telah teledor melepaskan anaknya itu ke tangan orang lain yang belum dikenalnya. Siti nampak terus mengelus-elus rambut Shakila. Anaknya yang kedua itu, kini harus menjalani penanganan intensif dari psikiater kepolisian. Hal itu dilakukan agar kondisi mental dan psikis Shakila kembali normal.bkr

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU