Pendapatan Dana Cukai Terserap Untuk Masyarakat Terdampak Covid-19

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 19 Nov 2020 18:19 WIB

Pendapatan Dana Cukai Terserap Untuk Masyarakat Terdampak Covid-19

i

Foto : Agus Mulyono Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sumenep, diruang kerjanya (ft. Ainur Rahman/ SP)

SURABAYA PAGI, Sumenep - Kepala Dinas kesehatan (Dinkes) Sumenep, Agus Mulyono, mengatakan dana cukai yang diterimanya, hampir semua diarahkan kepada masyarakat Kabupaten Sumenep yang terdampak covid 19, selain itu juga, bantuan tersebut diberikan kepada pasien yang kurang mampu.

Menurutnya, sejumlah bantuan yang diberikan kepada para dampak covid 19, disalurkan melalui kepala bidang kesehatan. “Namun mengenai jumlah dan nominalnya saya kurang paham, tapi yang pasti setiap bantuan bakal tersalurkan“ katanya, Kamis (19/11)

Baca Juga: Pelapor Tanah Kas Desa di Sumenep, Janji Ungkap Kasus Lebih Besar dengan Pelaku Sama

Agus mengatakan, pendapatan dana cukai tersalurkan hampir kepada masyarakat yang terdampak covid, dan kegiatan dinas lainnya. “Namun jumlah besarnya yang diterimanya saya kurang paham” kilahnya.

"Nah untuk mengetahui perihal tersebut, silahkan tanya langsung kepada dr. Hari,  sebab beliau paham betul, berapa nilai yang diterima oleh Dinkes ,melewati Kabag perekonomian, namun yang jelas saya tidak menerima uang cash" ucapnya

Ia menyebutkan, beberapa hari kemarin ada teman-teman dari LSM yang menanyakan perihal tersebut,  namun ia menjelaskan bahwa di dinkes itu setiap anggaran sekecil apapun tercatat, kemudian bantuan bersumber dari mana, alokasi dana untuk apa, itu semua ada, jadi gak mungkin dobel anggaran. 

Baca Juga: Pemkab Sumenep Gelar Festival Led Lebaran Hari Ketupat 2024 di Pantai Lombang Sumenep

Ia merespon dengan baik pertanyaan LSM itu, takutnya ia menjalankan anggaran dari Silpa yang berbeda untuk satu program, terus mengenai Dana cukai yg masuk diterima oleh Kabag perekonomian senilai kurang lebih 39 Miliar,  50 persennya diterima Dinas Kesehatan dan Rumah sakit.

Sementara 50 % lainnya di berikan ke sembilan SOPD yang ada di Kabupaten Sumenep, jadi dengan jumlah yang ada di Instansi manapun secara pembukuan benar-benar tercatat, sebab ada petunjuk teknis pengelolaan anggaran tersebut.

"Semua pengelolaan anggaran dan penggunaannya jelas terpakai sesuai dengan budget yang ada, jadi jelas tidak akan dobel anggaran dalam satu kegiatan” pungkasnya. Ar

Baca Juga: Pertengahan Ramadhan, Harga Sembako di Pasar Tradisional Mulai Berangsur Landai

 

 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU