Pendapatan Tertinggi Humpuss Intermoda Masih Diemban Sektor LNG

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 08 Agu 2019 17:47 WIB

Pendapatan Tertinggi Humpuss Intermoda Masih Diemban Sektor LNG

SURABAYAPAGI.com - PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang transportasi kini masih fokus mempertahankan kontrak yang ada. Manajemen juga masih malas untuk membuka perkembangan kontrak terbaru di sektor LNG yang diestimasi bernilai US$ 35 juta - US$ 40 juta. "Update masih belum bisa diberikan karena proses tender yang dijalani saat ini belum mencapai kesepakatan atau closing. Jadi, kami masih menunggu kabar baik. Namun sejauh ini, nilai kontrak masih sejalan dengan rencana bisnis," ujarnya Okty Minarty, Sekretaris Perusahaan HITS, mengutip Kontan.co.id, Kamis (8/8). Menilik laporan keuangan HITS semester I-2019, perusahaan pengangkutan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) mencatatkan kenaikan pendapatan 19,1% secara tahunan menjadi US$ 43,06 juta. Sementara itu, pada periode sama tahun sebelumnya, pendapatan HITS baru mencapai US$ 36,17 juta. Adapun sektor LNG menyumbang pendapatan tertinggi bagi HITS sebesar 34,18% atau sebesar US$ 14,73 juta. Diikuti dengan sektor chemical dengan porsi 24,69% atau setara US$ 10,64 juta, dan sektor minyak (oil) di posisi ketiga sebanyak 21,25% atau sebesar US$ 9,16 juta. Okty berkata, pihaknya juga akan melakukan diversifikasi di luar bidang bisnis perkapalan, yakni menjajal pengangkutan minyak bumi, LNG, dan petrokimia terintegrasi. Dengan diversifikasi bertajuk one stop service for energy distribution tersebut, HITS menargetkan dapat meningkatkan pendapatan 20% di nilai US$ 98,16 juta sampai akhir tahun. Sementara itu, laba bersih HITS bergerak flat atau datar sebesar 0,04% dari US$ 7,65 juta ke angka US$ 7,68 juta. Aset, utang, dan ekuitas HITS juga meningkat. Per semester I-2019, aset HITS naik 7,4% menjadi US$ 211.8 juta, utang naik 6% menjadi US$ 152,64, dan ekuitas naik 11% menjadi US$59,17 juta Beban pokok perusahaan juga tercatat meningkat 35,28% dari US$ 20,63 juta ke IS$ 27,91 juta, sehingga laba kotor menurun 2,57% di angka US$ 15,13 juta dari US$15,53 juta. Namun demikian, perolehan aset meningkat 7,4% sebesar US$ 211,8 juta. Senada, ekuitas dan liabilitas ikut naik, masing-masing sebesar 11% dan 5,98% di angka US$ 59,17 juta dan US$ 152,63 juta.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU