Penderita DBD Bertambah, Dinkes Maksimalkan Fogging

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 28 Jan 2019 18:15 WIB

Penderita DBD Bertambah, Dinkes Maksimalkan Fogging

SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Jumlah penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegiepty di Lamongan terus bertambah, bahkan lokasi terjangkitnya DBD meluas ke sejumlah wilayah dan plosok desa di Kota Soto. Terbaru, salah satu warga Dusun Kacangan Desa Dukuhagung Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan, menjadi korban nyamuk mematikan tersebut, dan kini tengah mendapatkan perawatan secara intensif di Rumah Sakit Muhammadiyah setempat. Sementara, Kades Dukuhagung Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan, Rais membenarkan jika salah satu warganya positif terjangkit demam berdarah (DBD). Diketahuinya informasi itu atas dasar surat dari Rumah Sakit Muhamadiyah (RSM) yang menyatakan positif terjangkit demam berdarah. Menanggapai kondisi tersebut, tambah Rais, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Puskesmas untuk dilakukan Fogging Fokus di Dusun Kacangan. Bersamaan dengan itu, atas permintaan warga di Dusun lain, maka Fogging dengan cara swadaya juga dilakukan diantaranya Dusun Dukuh, Lenjer, Tinaro, Mojoranu. Dari swadaya itu, dalam tiap rumah diwajibkan mengeluarkan biaya Rp 10 ribu. "Memang ada fogging fokus (gratis) di Dusun Kacangan. Untuk Dusun lain itu swadaya, yang pelaksanaanya bersamaan hari ini juga," terang Kades Dukuhagung Kecamatan Tikung, Rais, Senin (28/1/2019). Sementara, koordinator pelaksanaan fogging dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, Nawi mengatakan bahwa Fogging ini permintaan dari masyarakat. Selain ada fogging fokus, di Desa ini ada fogging swadaya. "Ada fogging fokus 100 rumah (gratis). Dan swadaya, biayanya Rp 8 ribu/rumah," jelas Nawi polos. Ditambahkannya, untuk harga obatnya Rp 250 ribu/liter. Dia memperkirakan, dalam satu dusun bisa menghabiskan sekitar 6 - 7 liter dengan 5 petugas fogging. "Sebenarnya tidak bayar, tapi untuk solar dan obatnya sudah pasrah saya ya segitu biayanya Rp 8 ribu/rumah," tandasnya. jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU