Penerima Bantuan JKN Akan Ditambah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 07 Mar 2018 21:51 WIB

Penerima Bantuan JKN Akan Ditambah

SURABAYA PAGI, Jakarta - Warga miskin yang menerima bantuan rencananya ditambah dari 92,3 juta jiwa menjadi 107 juta jiwa. Menteri Kesehatan (Menkes) Nila FA Moeloek mengatakan, Kementerian Sosial (Kemensos) sudah mendata ada 107 juta penduduk miskin dan Kemenkes menindak lanjutinya dengan memasukkan mereka ke dalam daftar PBI. Pemerintah berencana menambah jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari kelompok penerima biaya iuran (PBI) pada tahun depan. Pemerintah, ungkap Menkes, menargetkan Universal Health Coverage (UHC) bisa tercapai 95% dari total penduduk pada 2019. UHC merupakan keadaan di mana setiap penduduk akan menerima upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif tanpa ada kekhawatiran kesulitan finansial dalam mengakses kesehatan. Saat ini, jumlah peserta JKN mencapai 192.029.645 jiwa. Data 107 juta penduduk dari Kemensos dan semua akan didaftarkan ke PBI. Kami pun optimistis target UHC bisa tercapai, tandas Nila FA Moeloek saat Raker Kesehatan Nasional di Tangerang, Banten, kemarin. Menkes menyampaikan, program JKN mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan. Hal ini terbukti dari tingginya angka pemanfaatan JKN oleh peserta, yakni 219,6 juta kunjungan sampai akhir 2017. Tingginya angka pemanfaatan di hilir alur sistem pembangunan kesehatan harus diimbangi dengan kecukupan jumlah dan distribusi fasilitas pelayanan kesehatan. Baik fasilitas di tingkat primer maupun rujukan. Penguatan fasilitas layanan kesehatan menjadi salah satu komitmen utama pemerintah untuk menjaga kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat, tandasnya. Sementara di hulunya, lanjut Nila, ada peluang besar dari sisi demografi, yakni belasan tahun mendatang diprediksikan jumlah penduduk usia produktif menjadi sangat besar. Menurut dia, saat ini merupakan kesempatan emas untuk memperbaiki status kesehatan masyarakat. Utamanya mempersiapkan generasi yang akan lahir di tahun depan dan tahun-tahun mendatang agar status kesehatannya baik, bertumbuh kembang secara optimal, dan bebas dari risiko penyakit tidak menular. Serta terlindungi dari berbagai penyakit infeksi yang membahayakan atau mengancam jiwanya, katanya.tng

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU