Pengguna Gmail iOS Kini Bisa Satukan Semua Inbox Akun

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 08 Nov 2018 16:58 WIB

Pengguna Gmail iOS Kini Bisa Satukan Semua Inbox Akun

SURABAYAPAGI.com, SURABAYA - Google terus memperbarui fitur terbaru untuk berbagai layanannya, termasuk Gmail. Layanan email milik Google ini, baru saja hadir dengan pembaruan yang kian memudahkan para pengguna iOS. Pengguna kini bisa menikmati fitur bernama unified inbox yang memungkinkan mereka, mengakses seluruh email dari semua inbox akun mereka. Pembaruan ini bakal diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang. Sekadar informasi, fitur ini memang sudah lebih dulu tersedia untuk pengguna Android. Jika sudah mendapatkan versi Gmail terbaru, pengguna bisa memanfaatkan fitur baru dengan membuka Gmail, dan pilih tampilan All Inboxes yang terletak di sisi sebelah kiri. Setelahnya, akan muncul email dari beberapa akun Gmail sekaligus. Meskipun fitur All Inboxes muncul dalam satu inbox, tetapi email tersebut tetap akan terpisah ke masing-masing akun Gmail pengguna. Jumlah pengguna aktif Gmail terus mengalami pertumbuhan. Berdasarkan data terbaru yang diumumkan di Twitter, jumlah pengguna aktifnya kini telah mencapai 1,5 miliar. Pencapian ini kian menguatkan posisi Gmail sebagai salah satu layanan email populer. Sebagai catatan, biasanya sejumlah orang memiliki beberapa akun Gmail. Gmail memulai layanannya di desktop pada April 2004 sebagai versi beta terbatas. Titel beta tersebut berakhir pada 2009. Versi java tersedia untuk pengguna ponsel pada 2006. Pada 2012, Gmail memiliki 425 juta pengguna aktif, kemudian jumlahnya naik dua kali lipat menjadi 900 juta pada 2015. Seiring waktu jumlah pengguna akif mengalami peningkatan. Untuk merayakan pencapaian 1,5 miliar pengguna aktif, Google menyampaikan ucapan terima kasih melalui Twitter. "Kami mengucapkan terima kasih kepada semuanya. Love, tim Gmail," demikian keterangan yang tertulis di akun Twitter Gmail. "Pengembang dapat membagi datanya ke pihak ketiga selama mereka transparan dengan para pengguna cara pemanfaatan data tersebut," tutur VP of Public Policy and Government Affairs untuk Amerika di Google, Susan Molinari, seperti dikutip dari CNN Money, pada bulan lalu. Pernyataan tersebut disampaikan Google dalam bentuk surat untuk para senator di Amerika Serikat. Google juga memastikan bahwa aturan soal privasi dapat diakses oleh pengguna sebagai bahan pertimbangan.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU