Pengiriman 1,5 Ton Ganja Terbongkar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 31 Jan 2019 15:49 WIB

Pengiriman 1,5 Ton Ganja Terbongkar

SURABAYAPAGI.com - Kepala Humas Badan Narkotika Nasional atau BNN Sulistyandri mengatakan penyelundupan 1,5 ton ganja dari Aceh melalui Bandara Soekarno-Hatta dan ke Bogor dikendalikan oleh narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kebon Waru, Bandung. "Menurut keterangan tersangka, pemilik narkoba dan yang menyuruh mereka adalah seorang napi di LP Kebon Waru, Bandung, atas nama Parman," ujar Sulistyandri melalui keterangan tertulis Kamis 31 Januari 2019. Petugas telah menangkap tiga orang pelaku beserta mengamankan barang bukti narkoba dan non narkoba. Menurut Sulistyandri, para tersangka dan narapidana yang bersangkutan sudah diperiksa dan masih dalam pengembangan. "Seluruh barang bukti dan tersangka saat ini sudah dibawa ke kantor BNN di Cawang Jakarta Timur untuk di sidik lebih lanjut." Sebanyak 1,5 ton ganja disita dalam operasi bersama BNN dan Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta. Kasus ini terungkap berawal dari informasi yang diterima BNN jika akan ada paket ganja dari Aceh melalui kargo Bandara Soekarno-Hatta. Petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta menindaklanjuti informasi tersebut dan mendapati 8 koli atau 301 kilogram ganja di bawa pesawat kargo domestik dari Aceh transit ke Kualanamu lalu ke Bandara Soekarno-Hatta. "Ada 301 kilogram ganja yang berhasil diamankan dalam pesawat kargo domestik di Bandara Soekarno-Hatta," kata Kepala Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta Erwin Situmorang. Selanjutnya, Bea Cukai dan BNN melakukan pengembangan dengan melakukan pengecekan pada alamat paket yang dituju di Bogor. Ternyata pengiriman paket ganja ini juga dilakukan melalui darat .Petugas BNN dan Bea Cukai mengikuti sebuah truk dari Aceh sampai ke Bogor, Jawa Barat. Ganja tersebut dibawa menggunakan kendaraan truc yang dirancang seolah kendaraan angkutan barang berpendingin. Ganja di sembunyikan di dasar truc dengan dibuat kompertemen khusus ditutup dengan plat besi. "Total barang bukti yang berhasil disita diperkirakan sebanyak 1.500 kilogram berat kotor," kata Sulistyandri.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU