Pengusaha Didorong Majukan Pendidikan dengan Beri Beasiswa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 23 Jan 2019 14:42 WIB

Pengusaha Didorong Majukan Pendidikan dengan Beri Beasiswa

SURABAYAPAGI.com - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir mendorong para pengusaha untuk berperan dalam mewujudkan pemerataan pendidikan di Indonesia. Salah satunya dengan memberikan beasiswa baik jenjang sekolah maupun universitas. Nasir mengatakan, untuk tahun 2019 pemerintah telah menganggarkan dana untuk beasiswa sebesar Rp5,7 triliun. Kendati begitu dana tersebut dinilai belum cukup untuk menjamin pendidikan yang berkelanjutan. "Kalau kita hanya mengandalkan anggaran dari pemerintah, ini sangat kurang. Tetapi kalau ada kontribusi dari perusahaan saya sangat terima kasih. Sehingga pemerataan pendidikan jadi lebih baik," kata Nasir usai acara Penyerahan Bantuan bagi Mahasiswa Berprestasi Lippo (BMBL) di Gedung Kemenristekdikti Jakarta, Selasa (22/1). Selain itu, Nasir juga mendorong pengusaha dan kampus untuk bersinergi dalam bidang riset. Menurut dia, sinergi dalam bidang riset sangat penting karena univeristas dan industri saling membutuhkan. "Karena riset tanpa dukungan industri sangat tidak mungkin. Terutama riset yang sudah menuju pada industrialiasi," jelas dia. Sementara itu, Pendiri Kelompok Usaha Lippo Mochtar Riady menegaskan bantuan dana pendidikan merupakan wujud komitmen Lippo terhadap pengembangan sumber daya manusia Indonesia dalam segala aspek kehidupan. Dia meyakini bahwa sumber daya manusia Indonesia yang handal akan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat dan kemajuan bangsa secara umum. "Apalagi dewasa ini semakin kompleks tantangan yang dihadapi bangsa untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya melalui upaya pembangunan yang memerlukan anak muda yang penuh komimen dan berkompetensi," ujar Mochtar. Menurut Ketua Penyelenggara Program BMBL Theo L. Sambuaga menyatakan, program BMBL yang telah dimulai sejak tahun 2011 dan diberikan kepada mahasiswa berprestasi khususnya yang berasal dari latar belakang keluarga kurang mampu secara ekonomis, sejumlah Rp 150 juta setiap tahun/setiap PTN, untuk 10 PTN yang berbeda. Kriteria mahasiswa penerima BMBL dan jumlah bantuannya diserahkan kepada diskresi Pimpinan PTN masing-masing karena mereka yang paling memahami prestasi mahasiswanya. "Dengan penyerahan BMBL hari ini, maka belasan ribu mahasiswa di 80 PTN di seluruh Indonesia yang sudah menerima bantuan untuk tujuan memperkuat motivasi dan meningkatkan prestasi mahasiswa sebagai bagian dari upaya besar membangun pendidikan nasional," tegas Thio.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU