Penjahat Antar Provinsi Tewas di Dor

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 27 Des 2019 16:50 WIB

Penjahat Antar Provinsi Tewas di Dor

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Sempat buron sejak 11 Oktober 2017 silam, Riandi Prasojo (36), tersangka pembunuhan korban Suwarti (32), pemilik warung di Lakarsatri, Surabaya, akhirnya tewas ditembak karena melawan petugas ketika hendak ditangkap di jalan Kalibokor, Surabaya, Kamis (26/12/2019) kemarin. "Tersangka Riandi Prastiawan ini merupakan DPO kasus perampokan disertai pembunuhan terhadap Ibu Suwati (55), pemilik warung di Jalan Lakarsantri, Surabaya pada 31 Agustus 2017," terang Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho, dalam jumpa pers di Kamar Mayat RSU dr Soetomo, Surabaya, Jumat (27/12/2019). Dalam kasus itu, Riandi merupakan otaknya. Dialah yang mengakomodir dua rekannnya yang sudah tertangkap 13 September 2017. Dua anggota Riandi itu adalah M Rifai (33), warga asal Jalan Tinalan Gang IV nomor 6 Kediri yang tinggal di Jalan Bagong Ginayan No 661 Gubeng Surabaya. Kemudian Arma Widiantara (34), warga Pucang Kerep 40, Pucang Sewu Surabaya. "Dua tersangka yang tertangkap terlebih dahulu itu sudah divonis masing-masing 13 tahun penjara," tutur Sandi didampingi Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran dan Wakasatreskrim AKP Ardian Satrio Utomo. Dalam pelariannya, Riandi tidak berhenti berbuat kejahatan. Dia kembali melakukan perampokan di Jakarta dan berhasil ditangkap pada Juni 2018 oleh Polsek Senen dan sudah divonis 10 bulan penjara. Dalam aksinya di Jakarta itu, Riandi menggunakan nama Slamet Handoyo. Sebelum merampok motor, HP, perhiasan emas serta kartu ATM dan membunuh Suwati, Riandi tercatat pernah ditangkap Polsek Gubeng pada Tahun 2016 dalam kasus senjata tajam (sajam). Kemudian ia kembali tertangkap Polsek Simokerto dalam kasus narkoba. "Jadi, tersangka Riandi ini dikenal sebagai pelaku antar provinsi," tegas Ardian. Sementara itu, AKBP Sudamiran membeberkan, memburu Riandi bukan perkara mudah. Sebab selain memiliki tiga nama, ia juga dikenal licin dan sering mengelabuhi polisi. Terkait catatan kriminal lain dari Riandi, Sudamiran masih akan terus berkoordinasi dengan jajaran reskrim polres lain maupun polda. Begitu pula dengan tiga identitas yang melekat pada Riandi selama ini.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU