Penjahat Jalanan Kembali Teror Surabaya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 22 Jan 2018 00:51 WIB

Penjahat Jalanan Kembali Teror Surabaya

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Sejumlah kejadian kejahatan jalanan tercatat terjadi di Surabaya di awal tahun 2018 ini. Terbaru, terjadi penodongan menggunakan senpi rakitan kawasan traffic light (TL) Pasar Turi Surabaya. Korbannya bernama Arif Susanto, warga Pondok Wage Indah Sidoarjo. Dia ditodong seorang pria di TKP saat arus lalu lintas padat. Saat itu, Arif mengemudikan sebuah mobil pick up bersama satu temannya. Peristiwa itu menimpa Arif dan temannya, sekitar pukul 13.00 Wib. Arif saat itu hendak mengambil barang ke Gresik melalui jalan tol. Namun karena jalur tol menuju Gresik ditutup, oleh petugas mobilnya diarahkan turun dari Tol Pasar Turi. Setelah turun tol, mobil Arif akhirnya di Jalan Dupak Rukun. Saat itulah, mobil Arif berjalan pelan karena volume kendaraan sedang padat. "Saya berada di sebelah paling kanan. Saya melihat pria bertopi bareta memakai jaket hitam duduk di taman pembatas jalan. Tiba-tiba dia lari mendekat mobil saya," kata Arif kepada Surabaya Pagi, Minggu (21/1/2018). Tiba-tiba, pria tadi membuka pintu mobilnya sebelah kiri dan naik. Kernet Arif didesak pria tadi. Sambil menutup pintu mobil, pria tadi berkata, "aku nunut" (saya numpang). Arif pun membalas bertanya, "nandi" (kemana). Namun, pria tadi tiba-tiba berkata kasar kepada Arif sambil mengambil tas kecil milik Arif yang ada di dashboard mobilnya. "Tas itu berisi nota, surat jalan dan uang 2,5 juta. Semuanya diambil sama dia," lanjut Arif. Arif menambahkan, sebelum merampas uang dalam tasnya itu, pelaku sempat memegang senjata mirip pistol yang menurut Arif, senjata itu senpi rakitan. Pelaku menodongkan ke arah Arif sambil mengancam akan membius Arif. Tak hanya itu, Arif melihat pelaku juga membawa senjata tajam yang dimasukkan ke dalam pakaian pada bagian depan. "Saya diarahkan ke arah mbah ratu. Namun saya paksakan putar balik disana. Sebelum pelaku turun, ada mobil Avanza putih yang memepet saya dari sebelah kiri dan berkomunikasi dengan pelaku tadi," tambah Arif. Bahkan sebelum turun, pelaku sempat merebut kemudi Arif. Namun Arif mencoba mempertahankan hingga sang pelaku kabur. "Rencana saya akan melapor ke Polrestabes Surabaya, Senin (22/1/2018)," tandas Arif. Terpisah, mendapat laporan itu, AKBP Sudamiran Kasatreskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, akan menggerakkan anggotanya untuk operasi terbuka dan tertutup. Operasi terbuka bisa dilakukan dengan patroli besar dan tertutupnya melalui kring reserse dan pelacakan kasus. Menurut Sudamiran, karakter khusus pelaku kejahatan jalanan adalah mobiling, maka pihaknya akan mempersempit para pelaku dengan patroli mobiling juga. "Percayakan pada kami, kami akan bekerja maksimal. Bagi masyarakat agar bekerja sama dengan kepolisian dengan cara menghindari memakai barang berharga saat di keramaian yang bisa memancing orang berbuat jahat," katanya. Terkait identifikasi pelaku, mantan Kasubdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Jatim ini mengatakan, pihaknya masih berupaya mengungkapnya melalui plat nomor polisi mobil yang dipakai para pelaku. Sebab sejauh ini, nomor polisi mobil itu juga belum teridentifikasi, apakah itu palsu atau asli. Untuk CCTV, pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak Dishub Kota Surabaya. Apakah ada CCTV di sekitar TKP yang berhasil merekam aksi pelaku atau tidak. "Kami juga sudah sebar anggota tertutup, untuk melakukan penyelidikan" tutup AKBP Sudamiran. Aksi kejahatan jalanan di Kota Surabaya tidak hanya itu. Dalam sepekan terakhir sedikitnya ada empat aksi kejahatan yang menonjol, baik pencurian dengan kekerasan (curas) maupun pencurian dengan pemberatan (curat). Bahkan, para pelaku mulai terang-terangan bermain di siang hari dan menggunakan senjata tajam untuk mengancam korbannya. n bkr

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU