Penyiksaan yang Dialami Remaja di NTT di Motori Kepala Desa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 29 Okt 2019 14:57 WIB

Penyiksaan yang Dialami Remaja di NTT di Motori Kepala Desa

SURABAYAPAGI.COM,Akibat dituduh mencuri cincin emas, seorang gadis berusia 16 tahun berinisial NB harus merasakan penyiksaan yang terbilang sadis. Penyiksaan dilakukan oleh 6 orang warga satu kampung di Nusa Tenggara Timur (NTT). Ironisnya, penyiksaan sadis tersebut di perintahkan oleh Kepala Desa setempat. NB mengalami penyiksaan berupa diikat Dengan tali lalu digantung. Tidak hanya itu, warga juga menyetrum tubuh gadis 16 tahun tersebut hingga ia meronta kesakitan. Hingga penyiksaan yang dilakukan warga usai, tuduhan warga kepada NB tidak bisa dibuktikan. Akibat perlakuan yang dilakukan warga kepada NB, keluarga NB marah dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Menurut son Koli selaku paman korban, keponakannya disiksa karena terus membantah telah mencuri cincin emas milik salah seorang warga. Kami sudah lapor polisi dan minta agar proses para pelaku. Kami keluarga besar tidak terima perlakuan ini dan tidak setuju untuk damai. Siapapun pelaku harus diproses hukum, ungkap Son. "Selain diikat dan digantung pakai tali, keponakan saya ini juga disetrum arus listrik," ungkap Son Koli, Senin (28/10/2019). Kami tidak setuju karena kepala desa yang gantung. Kalau memang ada barang bukti, sebagai kepala wilayah proses hukum jangan main hakim sendiri, kata Son menambahkan.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU