Peran Masyarakat Penting untuk Tingkatkan Partisipasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 28 Feb 2018 22:31 WIB

Peran Masyarakat Penting untuk Tingkatkan Partisipasi

SURABAYA PAGI, Surabaya - Peran serta ormas atau organisasi masyarakat saat ini dianggap penting. Terlebih lagi, guna meningkatkan partisipasi publik pada Pilkada Serentak 2018. Hal tersebut diatas diungkapkan oleh Kepala Bakesbangpol Jatim Jonathan Judianto dalam acara diskusi publik terkait peran ormas dalam konteks Pemilu. Acara itu digelar oleh Bakesbangpol Jatim di Universitas Bhayangkara(Ubhara), Rabu (28/2). "Seluruh elemen masyarakat kan ini memang harus berperan aktif. Terutama dalam hal peningkatan partisipasi publik pada politik. Selain itu, mereka juga harus turut serta mencermati proses tahapan Pemilu sendiri," ungkap Jonathan pada kesempatan tersebut. Ia juga lebih lanjut membeberkan bahwa Bakesbangpol Jatim akan turun langsung dalam memberikan pemahaman terkait hal tersebut kepada masyarakat. Beberapa titik pun menurutnya telah dipersiapkan untuk menjadi lokasi sosialisasi. "Di pasar, sudah. Nanti juga ada di warung-warung kopi. Pun begitu juga di sekolah-sekolah. Akan terus kami lakukan itu. Terutama agar masyarakat paham bahwa akan ada event Pilkada Serentak dan mereka perlu untuk turut serta," tegas Jonathan. Senada, Komisioner Bawaslu Jatim Aang Kunaifi juga memiliki anggapan yang tidak jauh berbeda. Bahkan, secara khusus Aang menghimbau kepada segenap masyarakat agar tidak menganggap Pilkada Serentak 2018 sebagai hal yang menegangkan. "Kita nikmati saja setiap momennya dengan riang. Bisa juga kita ambil hikmahnya dan memberikan input untuk perbaikan terus menerus ke depannya. Kan ini 2018, 2019, juga 2020 adalah momen tahun politik," jelas Aang. "Jadi, proses demokrasi 2018 itu bukanlah hal yang menakutkan. Apalagi menegangkan. Kita buat santai dan bisa dinikmati saja," tambahnya. Di sisi lain, antropolog politik asal Unair Linggar Rama Dian Putra pada acara diskusi yang sama memandang bahwa justru masyarakat perlu untuk turut aktif pada saat proses Pemilu telah selesai. "Itu untuk mengawal apakah program yang dijanjikan oleh pemenang ini diwujudkan atau tidak," jelasnya. "Jadi jangan malah justru larut pada konflik berdasarkan sakit hati karena jagoannya kalah. Politik adalah alat untuk mencapai tujuan. Mengawal tujuannya itu yang paling penting," pungkas Linggar.ifw

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU